DETIKDATA, KEFAMENANU – Puluhan Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Negeri Timor (UNIMOR) yang saat ini tengah menjalani proses pengabdian di tengah masyarakat melalui Program Holistik Pengembangan dan Pembinaan Desa (PHP2D) dalam mengembangkan potensi alam yakni potensi garam.
Sambil menunggu proses perubahan air laut menjadi air tua yang nantinya kemudian menjadi garam kristal, puluhan mahasiswa ini meluangkan waktu melakukan kunjungan ke salah satu sekolah yang berdekatan langsung dengan tempat penginapan mereka yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Temkuna yang terletak di Desa Haumusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara(TTU) pada sabtu 19/09/2020.
Ismi Andari. S. Sos. MSP, yang merupakan salah satu Dosen pendamping mahasiswa PHP2D FEB UNIMOR saat di temui media detikntt.com mengatakan bahwa kegiatan yang di lakukan ini merupakan bentuk kepedulian Mahasiswa FEB UNIMOR terhadap SDN Temkuna, mengingat lokasi penginapan mereka sangat berdekatan, selain itu juga kehadiran mahasiswa FEB UNIMOR di SDN Temkuna ialah untuk memberikan motivasi kepada para siswa agar lebih bersemangat dalam menempuh pendidikan mengingat di SDN Temkuna para siswanya sering mengalami putus sekolah.
“Konsepnya adalah berbagi karna kebetulan teman-teman di lokasi produksi garamnya berdekatan dengan SDN Temkuna na selain itu juga teman-teman dari BEM FEB UNIMOR itu juga berbagi bingkisan pada adik-adik melalui kegiatan pertanyaan-pertanyaan games-games yang konsepnya tetap pada nuansa pendidikan”, Kata Ismi.
Selain itu Ismi Berharap kedepan para pelajar di SDN Temkuna bisa lebih termotifasi dalam hal belajar sehingga para siswa dan siswi ini tidak hanya sebatas pendidikan dasar saja, namun jau dari pada itu ialah mereka bisa sampai pada jenjang perguruan tinggi.
“Tujuan dari kegiatan ini, itu lebih kepada berbagi kepada sesama mengingat kondisi SDN Temkuna ini banyak peserta didiknya itu putus sekolah, jadi memotifasi adik-adik yang ada di SDN Temkuna supaya lebih bersemangat dalam belajar dan mungkin bisa mencontoh kaka-kaka yang ada di FEB UNIMOR agar kelak bisa menjadi mahasiswa juga”, tutupnya.
Sedangkan Kepala Sekolah SDN Temkuna Bernadeta Bifel. Spd, ketika di temui di ruang kerjanya dirinya mengucapkan limpah terimakasih atas kehadiran mahasiswa yang di ketahui suda mendatangi SDN Temkuna untuk memberikan pembelajaran secara formal di selah-selah waktu luang ini sebanyak dua kali.
“Baik jadi saya ucapkan terimakasih, karna dengan kehadiran kaka-kaka mahasiswa disini membantu kami, itu Pujih Tuhan saya ucapkan karna tidak semua sekolah seperti kami punya, dengan adanya kaka-kaka mahasiswa yang datang ini membuat anak-anak kami semakin bergairah untuk ke sekolah supaya bisa seperti kaka-kaka, lanjutnya lagi ini jadi nilai positifnya ada, negatifnya tidak ada tapi kalo negatifnya ada mungkin kami punya anak-anak saja yang malas datang ke sekolah”.
Selain itu dirinya juga berharap kedepan bisa ada mahasiswa dari jurusan apa saja yang bisa datang dan berbagi bersama mereka di SDN Temkuna karna itu merupakan satu kerinduan bagi mereka
“Kalo untuk Anak-anak kami, tentu akan ada kerinduan tersendiri untuk kaka-kaka mereka yang para mahasiswa ini yang mungkin dari FKIP atau yang jurusan ini (FEB) bisa datang, jangankan ini FKIP saja jurusan mana saja bisa datang berkunjung untuk kami seperti ini pasti kami senang, anak-anak kami senang, kaka-kaka liat sendiri bahwa mereka senang”, tutupnya.
Pantauan media ini para mahasiswa yang di dampingi langsung oleh salah satu dosen tersebut melakukan pembelajaran non formal dengan cara memberikan berbagai pertanyaan seperti siapa nama Presiden dan tokoh-tokoh nasional, serta siapa nama Gubernur NTT, siapa nama Bupati TTU, nama Kepala Sekolah, nama guru-guru SDN Temkuna dan bermacam-macam pertanyaan yang selalu menyalipkan motivasi-motivasi di setiap penghujung games tersebut, sehingga tampak anak-anak SDN Temkuna pun menikmati.
Selain itu di penghujung kegiatan, dilakukan juga acara penyerahan baik air cuci tangan, 1 buah hand sinitanizer, 2 buah tong samapah, gambar Presiden, alat peraga hitungan, serta buku dan pensil di berikan kapada siswa-siswi yang mampu menjawab setiap tantangan.
Kegiatan yang di mulai sekitaran pukul 09:20 sampai pukul 12:10 melibatkan 16 orang Mahasiwa dengan dosen pendamping, seluruh guru-guru dari SDN Temkuna dan siswa-siswi dari kelas III (tiga) sampai kelas VI (enam). (DD/YM)