AMPP TTU Gelar Seminar Kolaboratif Dalam Rangka 100 Tahun Kota Kefamenanu

DETIKDATA, KEFAMENANU – aliansi masyarakat peduli pembangunan kabupaten timor tengah utara gelar seminar kolaboratif dalam rangka 100 tahun kota kefamenanu di auditorium Lt2 hotel Ariesta, kefamenanu, NTT. Senin, (19/09/22)

Pantauan detikdata.com, seminar ini dengan tema konsolidasi reflektif 100 tahun kota kefamenanu dalam bingkai pembangunan TTU

Ketua Panitia, Helidoruf F. Anin, S.Fil.,M.Phil mengatakan bahwa tujuan dari seminar ini untuk mencoba merefleksikan progres pembangunan yang telah dilakukan untuk memajukan pah atau tanah biinmafo dan menyejahterakan atoen meto atau orang tani secara holistik dari berbagai kajian ilmu.

“Selain itu, seminar kolaboratif ini juga membuka ruang diskusi ilmiah untuk mengidentifikasi dan merumuskan strategi pembangunan kedepannya,” tambahnya

Lanjut Helidoruf semoga kegiatan ini memberikan sumbangsih yang nyata bagi pembangunan di TTU dalam bentuk kertas kebijakan (policy brief) bagi pengambil kebijakan dan stakeholder serta shareholder demi kemajuan TTU.

“Tidak hanya ini, artikel yang dipaparkan dan dipresentasikan dalam seminar kolaboratif ini akan digodok lebih dalam dan dibukukan sebagai persembahan untuk perayaan 100 tahun kota kefamenanu,” jelasnya

Lanjut Helidoruf bahwa output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah policy brief atau kerja-kerja yang berupa rekomendasi kebijakan bagi para pengambil kebijakan

“Output yang kita hasilkan dari kegiatan ini adalah policy brief atau kerja-kerja yang berupa rekomendasi kebijakan bagi para pengambil kebijakan, dalam hal ini pemerintah daerah (Pemda) TTU. Dalam konsep kita, perwakilan panitia kegiatan ini akan menemui Pemda dalam waktu dekat untuk memasukkan rekomendasi kebijakan tersebut,” bebernya

“Tentu saja rekomendasi ini tidak bersifat imperatif bagi (sifat memaksa) pemerintah untuk segera menunaikannya. Apalagi, rezim ini akan segera berakhir dan kita fleksibel saja bahwa semua hal yang kita usulkan bisa ditanggapi lewat kebijakan praksis pada rezim ini, bisa rezim berikutnya atau bahkan oleh kita-kita generasi yang baru bergerak untuk belajar,” tutupnya. (DD/PB)