DETIKDATA, KUPANG – Universitas San Pedro gelar pembekalan dan pelepasan 31 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di Berbagai sekolah, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (04/09/2020).
Mahasiswa PPL tersebut berasal dari 4 Program Studi yaitu Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Sekolah Dasar, Pendidikan Jasmasini Kesehatan dan Rekreasi serta Pendidikan Luar Biasa.
Dekan FKIP, Ajito Thimothy, S.Pd.,M. Pd. saat di ditemui detikdata di ruang kerjanya menyampaikan bahwa, telah dilaksanakan pembukaan dan pembekalan bagi mahasiswa semester 7 yang akan melaksanakan kegiatan PPL diberbagai sekolah baik di kota maupun di kabupaten.
“PPL merupakan tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa calon Guru, sehingga mereka dapat mengaplikasihkan kembali materi – materi yang telah di dapatkan dalam dunia kampus selama 6 semester terakhir dilapangan,” ungkap Ajito.
LanjutAjito, sehingga ada 4 komponen yang harus terintegrasi ketika mereka menjadi guru-guru yang hebat yaitu: Pengetahuan, Sikap dan Ketrampilan.
Tidak hanya itu Ajito juga menyampaikan bahwa, tujuan dari pelaksanaan PPL itu juga bisa memadukan antara praktek dan teori, sehingga mereka bisa mengusai 4 kompotensi dasar yaitu : Profesional, kemampuan seorang guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Kemampuan mengelola pembelajaran didukung oleh pengelolaan kelas, penguasaan materi belajar, strategi mengajar dan penggunaan media belajar.
Pedagogik, berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam memahami proses pembelajaran. Pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas bersifat dinamis. Ini dapat terjadi karena komunikasi atau interaksi timbal balik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Keberagaman siswa didalam kelas juga akan memerlukan keterampilan seorang guru dalam mendisain program pembelajaran.
Sosial, kemampuan guru sebagai pendidik untuk berkomunikasi dan berinteraksi yang baik dengan warga sekolah maupun warga dimana guru berada. Kemampuan sosial ini dapat dilihat melalui pergaulan sosial guru dengan siswa, rekan sesama guru maupun dengan masyarakat dimana ia berada.
Kepribadian, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, seorang guru harus menunjukkan sikap dan kepribadian yang baik. Guru yang patut ditiru merupakan filosofi yang menunjukkan kemampuan kepribadian. Ditiru karena guru diyakini mempunyai ilmu yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup siswanya. Seorang guru ditiru karena pada diri guru terdapat sikap dan pribadi yang baik.
Ia juga berharap mereka bisa menjaga nama baik diri sendiri dan Universitas San Pedro, serta selalu mengikuti dan menaati protokol kesehatan.