DETIKDATA, LABUAN BAJO – Ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi baru yang mengandalkan ide, gagasan, dan kreativitas sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama. Ide, gagasan, dan kreativitas tersebut kita wujud nyatakan lalu berikan nilai tambah sehingga menjadi produk atau jasa yang punya nilai ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti dalam sambutanya yang dibacakan Koordinator Pemasaran Musik dan Seni Pertunjukan I Made Dodi Narindra saat Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreaif di Labuan Bajo Manggarai Barat, Sabtu (26/9)
Menurutnya dewasa ini bangsa kita menghadapi tantangan besar. COVID 19 tidak hanya menelan korban jiwa tetapi juga kesulitan ekonomi dan fiskal. Diantara banyak sektor yang terdampak, sektor pariwisata adalah yang paling pertama terdampak dan paling terakhir untuk pulih.
Dalam kondisi demikian, lanjutnya Kemenparekraf berusaha fokus menggerakan ekonomi kreatif untuk menopang sektor pariwisata yang jatuh. Program skala nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan Presiden Jokowi digaungkan serentak, termasuk di Kemenparekraf.
“Kami memiliki program Beli Kreatif Lokal, program turunan dari Bangga Buatan Indonesia untuk mengembangkan pemasaran ekraf, dari yang semula masih mengandalkan penjualan offline melalui toko fisik, menjadi penjualan online melalui lokapasar (e-commerce),” ungkapnya
Dia melihat kondisi seperti ini, pandemi mengajarkan kita tentang hal-hal baru yang sebelumnya dianggap tidak mungkin. Pameran online, rapat online, konser online yang awalnya susah, lambat laun menjadi kebiasaan baru yang diadaptasi oleh masyarakat.
Meskipun tidak dapat dipungkiri, kegiatan klasikal tatap muka memiliki sensasi tersendiri jika dibanding dunia online. Kedepannya akan banyak inovasi yang kita lakukan untuk menggabungkan konsep online dan offline, dengan protokol kesehatan yang ketat tentunya, ucapnya
Dia meyakini bahwa usaha untuk membawa ekraf menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dapat dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus mampu mengenali keunggulan produk serta mengemasnya dalam suatu cerita yang menarik.
Dikatakannya Kita harus mampu mengenali keunggulan produk serta mengemasnya dalam suatu cerita yang menarik. Untuk itu hari ini kita berkumpul bersama di sini akan mendengarkan materimateri yang akan meningkatkan pemahaman kita tentang strategi pemasaran ekonomi kreatif.
“Saya berharap hal-hal yang bapak-ibu dapatkan di sini dapat membawa kebermanfaatan dan diaplikasikan dalam usaha keseharian bapak ibu sekalian.
Sebagai penutup, kami ucapkan selamat mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreaif. Semoga semuanya berjalan hingga lancar dan membawa banyak manfaat bagi kita semua,” ucapnya.(DD/SA)