SEMA FST Unkriswina Sumba Gelar Webinar Jejak Digital

DETIKDATA, WAINGAPU – Senat mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi(SEMA FST) Universitas Kristen Wira wacana Sumba (Unkriswina) menyelenggarakan webinar nasional mengenai jejak digital, Sabtu(11/09/2021).

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 Wita dan diikuti oleh sekitar 250 orang peserta yang tergabung dalam dua platforms yakni Zoom meeting dan livestreaming di akun youtube resmi lembaga kemahasiswaan unkriswina Sumba.

Sebagai penyelenggara program, ketua Sema FST, Julian Ndima mengatakan bahwa kita hanya berbicara bagaimana menggunakan dan memanfaatkan tetapi tidak berbicara bagaimana waspada.

“Selama ini kita selalu bangga dengan kemudahan yang diberikan oleh teknologi, bahkan Kementerian kominfo menyelenggarakan tiga kegiatan besar yakni Pandu digital, literasi digital, dan 1000 startup digital kepada masyarakat. Kita tidak pernah berbicara bagaimana waspada terhadap teknologi melainkan kita lebih banyak berbicara bagaimana menggunakan dan memanfaatkan teknologi,” kata Julian

Julian menambahkan bahwa jejak digital itu kejam.

“Jejak digital itu selalu terekam dan akan sangat kejam jika disalahgunakan. Jejak digital akan memberi aura positif jika kita meninggalkan yang positif namun akan menjadi bumerang jika kita meninggalkan yang kurang baik. Selama ini kita berbicara mengenai undang-undang ITE tetapi kita tidak pernah tahu seberapa Kuatkah undang-undang itu melindungi aktivitas digital masyarakat,” tambah Ketua Sema FST tersebut.

Di kesempatan yang sama, ketua Senat Mahasiswa Universitas, Efraim Ndena Nggaba sambutannya mengatakan bahwa apa yang kita pelajari hari ini adalah awal untuk Waspada.

“kiranya melalui kegiatan ini kita dapat mengambil sesuatu hal baik untuk menjadi bahan pembelajaran agar kedepan kita lebih waspada atau mawas diri terhadap penggunaan teknologi. Apa yang kita pelajari hari ini seharusnya menjadi bekal untuk kita lebih Waspada dan berbudaya dalam bermedia. mungkin hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah bijak dalam bermedia sosial Karena tidak semua hal perlu disampaikan,” kata Efraim.

Sementara itu pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan, Umbu Ho Ara menegaskan bahwa digital skill menjadi penting bagi mahasiswa.

“Saat ini kemampuan digital menjadi penting, jika sebelumnya kita hanya memperhatikan dua hal berdasarkan minat bakat yaitu hard skill dan soft skill, maka hari ini kita harus juga memiliki yang namanya digital skill karena era interaksi kita sangat dipengaruhi oleh digitalisasi,” kata Umbu

Berdasarkan pantauan detikdata.com, kegiatan ini berakhir pada pukul 13.00 Wita. (DD/JR)