DETIKDATA, MAKASSAR – Seekor lumba-lumba yang terjebak di empang diselamatkan Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan (Sulsel) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Tim Animal Rescue, Pemadam kebakaran Kabupaten Maros serta Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) ke laut Maros.
Kepala Balai Besar KSDA Sulsel Thomas Nifinluri mengatakan, Lumba-Lumba yang terjebak bisa kembali ke laut dengan selamat setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan evakuasi dengan cepat oleh tim penyelamatan satwa.
“Terima kasih atas respon cepat dan kerja sama semua tim resque satwa di Makassar. Tim WRU, Tim Animal Resque Damkar Maros dan BPSPL sehingga satwa lumba-lumba yang tersesat di Empang warga bisa kembali laut dengan selamat,” ujar Kepala BBKSDA Sulses dalam keterangan resmi yang diterma detikdata.com pada Sabtu (1/5/2021).
Lebih lanjut Kepala BBKSDA Sulses menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari laporan Kader Konservasi bernama Asri, tentang adanya lumba-lumba yang terjebak di empang milik seorang warga bernama Haris di Desa Marannu, Kecamatan Lau, Maros, Provinsi Sulsel pada Kamis (29/4).
Kejadian ini dinilai mencengangkan karena lokasi terdampar lumba-lumba yang memiliki panjang sekitar dua meter tersebut berjarak sekitar lima kilometer dari laut.
“Oleh karena itu, agak mencengangkan apabila ada lumba-lumba masuk ke empang. Kemungkinan lumba-lumba ini melompat ke empang dari aliran sungai yang berada tepat di samping empang pada saat air laut pasang,” jelas dia.
Kepala BBKSDA Sumsel mengatakan evakuasi lumba-lumba ke laut dilakukan pada Jumat pagi (30/4), yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari lokasi empang tempat terdamparnya hewan tersebut. (DD/WS)
