Tim Kesehatan PMI Bantu Pulihkan Kesehatan Korban Banjir Adonara

DETIKDATA, LARANTUKA – Bencana banjir di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) memanggil Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melaksanakan tugas kemanusiaan.

PMI memobilisasi tim untuk melaksanakan pelayanan kesehatan dibeberapa titik lokasi bencana, salah satunya di Dusun Kewuko, Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado.

Anggota Tim Kesehatan PMI, Dokter Arina, mengatakan, untuk menunjang pelayanan, mereka telah melakukan persiapan yang matang, baik dari segi petugas maupun sarana pelayanan. Timnya sendiri terdiri dari satu dokter, satu perawat, satu apoteker, dan satu humas yang fokus pelayanannya di Dusun Kewuko.

“Secara kompetensi, seluruh anggota tim yang diterjunkan telah tersertifikasi LSP-PB sesuai bidangnya masing-masing. Dan sudah berpengalaman dalam penugasan kebencanaan, baik ditingkat provinsi maupun nasional. Selain itu, kami juga telah mempersiapkan alat-alat medis dan APD lengkap serta obat-obatan yang diperlukan, mulai dari obat gatal-gatal, demam, flu, sirup anak, dan masih banyak lagi,” kata Arina kepada detikdata.com. Rabu (21/04/21)

Dokter Puskesmas Baniona, Angela Rosalia Mete mengungkap, dengan adanya tim kesehatan dari PMI, mereka sangat terbantu. Selama ini, pihaknya sempat kewalahan melayani di dua tempat yang berbeda. Namun, dengan adanya PMI kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Posko Kesehatan dapat dijalankan bersama dengan efektif.

“Tentu dengan kehadiran tim kesehatan dari PMI, kami sangat terbantu. Pelayanan seperti home visit dapat dilakukan setiap hari. Selain itu, saya dapat fokus untuk meng-handle pasien di puskesmas karena teman-teman PMI telah membantu mengoordinir posko kesehatan,” ungkap Angela.

Pelayanan kesehatan di posko kesehatan yang telah dibuka sejak (11/04), dibuka dari pukul 08.00 hingga 18.00 WITA, namun tak menutup kemungkinan pelayanan tetap dilaksanakan di luar jam tersebut.

Informasi yang dihimpun detikdata.com, hingga (17/04), PMI telah membantu melayani 252 pasien dengan diagnosa terbanyak yaitu penyakit kulit dan gangguan saluran cerna. (DD/RLM)