DETIKDATA, KEFAMENANU – Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya Kasih Kefamenanu diakhir Kegiatan PKKMB bagi calon mahasiswa yang berlangsung sejak (31/08- 02/09/2022) ditutup dengan materi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) TTU, Hendrikus F. Bana, SH.
Yosef Sengkoen, M.Pd, ketua STKIP Surya Kasih Kefamenanu dalam pengantar singkatnya menjelaskan bahwa kampus STKIP Surya Kasih yang baru akan memasuki tahun ketiga perjalanan nya menjadi bentuk nyata kepedulian dan tekad membangun pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Utara.
“Kampus ini hadir sebagai tempat untuk memulai pembangun SDM tenaga pendidik kabupaten TTU yang diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap perkembangan bidang pendidikan di kabupaten ini. Karena kami yakin bahwa perkembangan pendidikan yang baik akan juga memberi dampak pada perubahan daerah ini dan harus dimulai dari pendidikan,” jelasnya. Pada (02/09/2022)
Hendrikus F. Bana, SH dalam kesempatan itu menegaskan bahwa empat pilar hidup berbangsa dan bernegara adalah pedoman hidup bersama.
“Pancasila adalah dasar dan ideologi negara. UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR. Sedangka NKRI sebagai bentuk negara kita dan Bhineka Tunggal Ika menjadi semangat dasar agar kita bisa hidup bersama dengan semua keragaman yang ada,” urai nya.
Sebagai bentuk penerapan keempat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara maka Ketua DPRD TTU menekankan kepada para peserta kegiatan PKKMB tentang pentingnya kompetensi akademik. Ia menjelaskan bahwa setiap mahasiswa harus memiliki kompetensi akademik yang unggul agar bisa memenuhi tuntutan pada masa mendatang.
“Nanti kedepannya tuntutan akademik akan semakin naik. Pada masa kalian standar IPK akan menjadi 3,0. Karena itu kamu harus mempersiapkan diri dengan baik,” jelasnya.
Karena itu ia berpesan kepada para peserta kegiatan agar memiliki target waktu dan orientasi kuliah yang jelas.
Tak lupa, Hend Bana pada kesempatan itu menyentil perilaku mahasiswa yang dinilai bertolakbelakang dengan harapan orang tua dan cita-cita kuliah sebagai mahasiswa.
Ia berpesan agar mahasiswa tak lupa membalas pengorbanan orang tua agar anaknya dapat menempuh perkuliahan.
“Kamu semua mesti ingat bahwa agar kamu bisa kuliah maka orang tua rela menjual, memberi apa yang mereka punya hanya demi anaknya. Itu adalah masa depan yang orang tua siapkan buat kamu dan harus dijaga. Karena itu kamu harus membalas pengorbanan mereka dengan cara belajar,” tandasnya.
Pada kesempatan itu ketua DPRD TTU juga berpesan agar para peserta kegiatan PKKMB mampu mengendalikan diri terhadap berbagai godaan yang justru dapat menyuramkan masa depan mereka.
“Kuasai diri kalian sendiri, bergaul secara selektif, bijak menggunakan fasilitas yang disediakan agar masa depan yang sudah orang tua siapkan buat kamu bisa terwujud,” jelasnya.
Diakhir pembicaraannya, ketua DPRD juga menyatakan dukungannya bagi kampus STKIP untuk terus membangun pendidikan di kabupaten Timor Tengah Utara.
“Pendidikan itu sangat berharga dan menjadi tolak ukur perubahan. Karena itu perjuangkan apa yang sudah mulai dan kami akan terus mendukung perkembangan kampus ini,” tegasnya. (DD/YM)