SMA Kristen Tunas Gloria Kupang Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Papan Nama (I-Ist)

DETIKDATA, KUPANG – Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Tunas Gloria Kupang mempersiapkan guru-guru untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.

SMA Kristen Tunas Gloria Kupang merupakan salah satu sekolah Swasta di Kota Kupang yang mendapat kesempatan menjadi Sekolah Penggerak Tahap II.

“Tentunya sangat bangga dan bersyukur karena di berikan kepercayaan oleh Pemerintah, untuk bisa mengambil bagian menjadi sekolah penggerak, tentu ini juga satu tantangan luar biasa yang harus di sikapi dengan baik,” ungkap Kepala SMA Kristen Tunas Gloria, Yareb Efraim Lesse,S.Pd kepada detikdata.com. Senin (11/07/22).

Yareb mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan peluang.

“Harus kami manfaatkan sebaik-baiknya, saya sebagai Kepala Sekolah harus siap untuk membangun tim kerja yang solid, sekarang ini kami dalam tahap persiapan untuk mengimplementasikan, setelah mengikuti Pelatihan PKP dengan 5 orang guru sebagai peserta dan juga saya sebagai Kepala Sekolah, selama kurang lebih 3 bulan yaitu dari bulan Maret 2022-Juni 2022, ada banyak sekali hal baru yang kami dapat, melalui Kurikulum Merdeka ini,” jelasnya.

Lanjut Yareb, SMA Kristen Tunas Gloria Kupang harus siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

“Sementara ini kami sedang mengadakan In House Training (IHT) yang sudah berjalan lima hari, dengan tujuan melengkapi guru-guru lain untuk juga memahami bagaimana mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang di canangkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian pendidikan riset dan teknologi, Mas Menteri Nadiem Makarim. IHT sangat di perlukan di awal tahun ajaran ini,” terang Yareb.

Sementara, peserta IHT, Clara Pasmarang,S.Pd mengungkap pentingnya IHT Kurikulum Merdek.

“IHT Kurikulum Merdeka di awal tahun ajaran ini sangat penting untuk membekali kami dengan pemahaman yang lebih untuk siap mengimplementasikan kurikulum merdeka ini,” ungkapnya.

Peserta IHT lainnya, Jibrael Z. Nenohai,S.Pd, juga menyampaikan bahwa adanya IHT Kurikulum Merdeka sangat membantu.

“IHT Kurikulum Merdeka ini sangat membantu kami yang tidak terlibat secara langsung sebagai peserta PKP mendapatkan kesempatan memahami bagaimana mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” ujar Boy sapaan karibnya.

Boy menerangkan bahwa IHT yang dilaksanakan kali ini berbeda.

“IHT kali ini memiliki tujuan yang sedikit berbeda, sebab kali ini SMA Kristen Tunas Gloria harus mampu menjalankan dua model Kurikulum sekaligus, yaitu Kurikulum 2013 atau Kurikulum Darurat dan Juga Kurikulum Merdeka,” papar guru Fisika tersebut.

Pemateri IHT, Dr. David Latupeirissa,S.Pd.,M.Pd menyampaikan bahwa, merupakan tanggungjawab yang besar baik bagi Kepala Sekolah, guru-guru dan stakeholder untuk betul-betul memahami dan menjalankannya dengan baik.

“SMA Kristen Tunas Gloria memiliki sumber daya manusia baik dimana memiliki guru-guru mudah yang energik dan juga di dukung baik oleh Yayasan dalam hal ini Yayasan Pendidikan Gloria Flobamora sebab itu kami yakin bahwa SMA Kristen Tunas Gloria mampu menjalankan kurikulum merdeka ini nantinya,” ujarnya optimis.

Ketua Yayasan Pendidikan Gloria Flobamora, Jeremia Oswal Mumu, S.Th, sangat bersyukur dengan adanya IHT

“Semoga IHT ini dapat membantu dan lebih lagi melengkapi Kepala Sekolah, guru-guru dan seluruh stakeholder yang terlibat untuk dapat mengimplementasikan dan mendukung program belajar merdeka ini,” harapnya.

Jeremia berharap SMA Kristen Tunas Gloria Kupang dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah mewujudkan Merdeka Belajar.

“Oleh karena itu harapannya dan dengan hikmat dar Tuhan Yesus Kristus kiranya IHT dan juga sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Kota Kupang dapat memperpanjang tangan dari pemerintah pusat yaitu Kemendikburistek untuk melaksanakan Program Belajar Merdeka, Merdeka Belajar ini,” pungkasnya. (DD/BN)