DETIKDATA, LABUAN BAJO – Sekda Provinsi NTT Domu Warandoy, mewakili Gubernur NTT, membuka kegiatan Jambore Daerah IX kwarda gerakan Pramuka NTT tahun 2022 di lapangan utama bumi perkemahan kantor pramuka Manggarai Barat (Mabar) yang terletak di kawasan padang SMIP Desa Batu Cermin Labuan Bajo, Selasa (2/8/2022).
Diawal sambutannya Sekda Domu Warandoy menyampaikan selamat datang kepada peserta Gerakan Pramuka dari seluruh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Se-NTT dengan latar belakang suku, bahasa, agama, dan budaya yang berbeda untuk dapat berbaur di tempat ini, sebagai wujud nyata dari Bhinneka Tunggal Ika.
Sekda Domu Warandoy mengatakan, sejak didirikan pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka telah menjadi wadah mendidik dan membina karakter dan jati diri bangsa kita.
Dikatakannya, gerakan pramuka selalu relevan dengan perkembangan zaman yang memiliki peranan konstruktif dalam mencetak generasi muda yang berkarakter pembangunan.
Gerakan Pramuka juga memberikan wadah bagi Generasi muda untuk bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkepribadian tangguh, berbudi pekerti luhur, rukun dan bersatu dengan sesama warga bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Ia berharap, kegiatan Kepramukaan tetap komit memainkan peran penting dalam membentuk karakter kaum muda yang cerdas, berakhlak mulia dan terampil.
“Gerakan Pramuka haruslah dapat menjadi wahana pendidikan watak, kepemimpinan dan juga bela negara berdasarkan nilai-nilai universal yang terkandung dalam Pancasila, Trisatya dan Dasa Dharma Pramuka,” ujarnya
Pada kesempatan tersebut, Sekda Domu menyampaikan pesan dan harapan Gubernur NTT untuk pesera jambore. Pesan tersebut yakni, pertama, Jambore Daerah IX ini hendaknya menjadi sarana belajar, berkarya.
Dan membangun semangat persatuan sebagai sesama anak bangsa terkhususnya anak -anak Nusa Tenggara Timur. Manfaatkanlah Kegiatan untuk menjalin persahabatan dan kebersamaan.
Kedua, ikuti seluruh kegiatan Jambore ini, serap pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan seluas-luasnya.
Kepada para peserta juga setelah pulang dari kegiatan jambore ini, sebarkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kalian, kepada rekan-rekan di sekolah kalian masing-masing.
Ketiga, usai jambore ini, teruslah mengikuti kegiatan kepramukaan di sekolah masing-masing, sehingga semakin banyak ilmu dan keterampilan di samping yang kalian peroleh di sekolah.
Keempat, tanamkan kebanggaan kalian sebagai anak Indonesia dan juga sebagai anak Nusa Tenggara Timur. Giatlah belajar dengan tekun dan rajin, tingkatkan ketaatan beribadah, disertai aktivitas olahjiwa dan olahraga.
Hormati orang tua dan guru-guru kalian, pererat persahabatan dan keakraban dengan rekan kalian.
Dan yang Kelima, jadilah generasi muda yang aktif, kreatif, dan energik. Jauhi kegiatan yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan kalian.
Ajak rekan-rekan kalian untuk mengisi kegiatan, dan waktu luang di luar jam sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat, yang dapat menjadikan sebagai bekal ketika dewasa kelak.
Persiapkan diri kalian semua dengan baik, untuk melanjutkan kepemimpinan di negeri ini, pada masa yang akan datang.
Selain itu, Gubernur Victor B. Laiskodat juga berpesan kepada Ketua dan jajaran Kwartir Cabang Kabupaten/ Kota Se-Nusa Tenggara Timur, untuk melanjutkan revitalisasi Gerakan Pramuka.
Diharapkan agar memberikan dukungan dan fasilitasi, baik pada pembentukan dan perluasan Gugus Depan berbasis sekolah, maupun komunitas di seluruh pelosok Nusa Tenggara Timur dengan mengedepankan prinsip dan metode kepramukaan universal.
Perkokoh peran Gerakan Pramuka, sebagai bagian sistem pendidikan nasional bagi kaum muda, yang dapat mencetak bibit unggul pemimpin masa depan bangsa.
Jadikan pula Gerakan Pramuka sebagai pelindung kaum muda dari berbagai ancaman, seperti aksi kekerasan, radikalisme, terorisme, serta penyalahgunaan narkoba dan berikan perhatian besar dan peningkatan tata kelola, manajemen, serta pengadaan dan penyelenggaraan para pelatih dan pembina Gerakan Pramuka.
Dan selanjutnya memastikan pengelolaan manajemen pendidikan terbaik, mulai dari tingkat daerah juga tingkat sekolah.
Sekda Domu Warandoy selain menyampaikan pesan gubernur, ia juga menginformasikan bahwa Pada 14 Agustus 2022 mendatang kita akan peringati sebagai Hari Pramuka Ke-61.
Adapun tema yang diangkat pada momentum tersebut yakni “Mengabdi Tanpa Batas Untuk Membangun Ketangguhan Bangsa”.
Melalui tema tersebut dapat memberikan motivasi bagi segenap anggota Pramuka untuk tetap setia dan mengabdi bagi organisasi Pramuka dan juga bagi NKRI sebagai bentuk semangat nasionalisme serta jiwa rela berkorban dan komitmen tanggung jawab untuk turut membangun ketangguhan bangsa di era saat ini.
“Dengan itu juga saya turut mengajak Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur untuk turut berpartisipasi aktif dan bergandengan tangan bersama Pemerintah dan juga elemen masyarakat lainnya dalam mendukung pembangunan di bumi Nusa Tenggara Timur yang kita cintai ini,” ajaknya.
Pengurus dan anggota Pramuka di seluruh Nusa Tenggara Timur dangay diharapkan untuk bergandengan tangan dan bekerja bersama dalam mengatasi permasalahan kemiskinan dan stunting di Nusa Tenggara Timur.
Sesuai dengan data yang dirilis BPS, Pada bulan Maret 2022, angka kemiskinan di NTT adalah sebesar 1.131.620 orang atau 20,05 persen berkurang 0,94% atau sebanyak 14,7 ribu dibandingkan data bulan September 2021 sebesar 1.146.320 orang atau 20,44%.
NTT merupakan salah satu dari sepuluh provinsi di Indonesia dengan penurunan angka kemiskinan terbesar selama periode September 2021 sampai dengan Maret 2022.
“Dalam kesempatan ini, kembali saya mengajak seluruh pengurus dan anggota Pramuka di seluruh NTT untuk terlibat dalam upaya penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta stunting di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur,” tambahnya.
Sekda mengajak pengurus dan anggota Pramuka agar turut serta mengimbau seluruh anggota keluarga dan kenalan untuk membawa anak-anak melakukan pengukuran di posyandu, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.
Disampaikan bahwa untuk mewujudkan pembangunan yang bermanfaat dan berkesinambungan bagi daerah, bekerja secara sendiri -sendiri dan mengedepankan ego masing-masing harus dihindari.
Melainkan dengan cara sinergitas dan kolaborasi semua komponen yang tergabung dalam satu kesatuan gerak yang utuh untuk dapat kita wujudkan cita-cita kita yakni “NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera Dalam Bingkai NKRI. (DD/IP)
Sekda Provinsi NTT Buka Jamda IX di Labuan Bajo
