PMKRI Cabang Kefamenanu Lakukan RUAC 2022, Ini Harapan Ketua

DETIKDATA, KEFAMENANU – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu Sanctus Yohanes Don Bosco membuka Kegiatan Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) di Aula Margasiswa PMKRI cabang Kefamenanu, TTU, NTT. Jumat (26/08/22)

Kegiatan dengan tema Regenerasi Sebagai Sirkulasi Sistem Dan Rehabilitas Manajemen Organisasi.

Ketua Panitia, Melkianus Sonbay dalam laporannya manyatakan bahwa PMKRI Cabang Kefamenanu Sebagai salah satu organisasi nasional yang menjunjung tinggi semangat nasionalisme di kalangan pemuda-pemudi sebagai dasar gerakan perubahan yang harus berani merubah diri menjadikan organisasi lebih baik.

Lanjut Melkianus mengatakan bahwa semua kebiasaan baik yang selama ini dilakukan harus tetap di pertahankan dan di tingkatkan lagi Dan sebagai organisasi pengkaderan tentunya harus menjaga regenerasi kader dari masa ke masa.

“Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini agar melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan PMKRI Cabang Kefamenanu Sanctus Yohanes Don Bosco Periode 2022/2023,” jelasnya

Sementara, Ketua PMKRI Cabang Kefamenanu Sanctus Yohanes Don Bosco Periode 2021/2022, Kristoforus Bota Dalam pidatonya menyampaikan bahwa RUAC merupakan wadah legislasi tertinggi ditubuh PMKRI pada tingkatan cabang.

Kristoforus menyampaikan bahwa pada hakikatnya pelaksanaan RUAC bukan hanya sekedar untuk memilih ketua baru semata tapi lebih daripada itu, Proses RUAC hendaknya dapat dimanfaatkan oleh seluruh anggota aktif untuk melakukan evaluasi secara umum, sadar dan jujur terhadap satu periode kepemimpinan berjalanan agar kemudian dalam proses evaluasi tersebut dapat menemukan inti kekurangan maupun kelemahan yang kita alami secara bersama-sama selama satu periode ini.

“Sehingga kemudian dapat kita dijadikan sebagai acuan konsolidasi ide dan gagasan untuk kembali merumuskan konsep baru yang akan digunakan sebagai fondasi bagi masa kepemimpinan di periode mendatang,” terangnya.

Lanjut Kristoforus bahwa walaupun momentum ini merupakan kesempatan untuk belajar berdinamika yang tak bisa terlepas dari setiap strategi politik yang dimainkan, dimana semua keputusan dan kesepakatan melalui forum ini harus menjadi tanggung jawab bersama, kita juga mengaharapkan agar kita tetap mengedepankan sikap solidaritas agar dapat menyatukan pola pikir untuk kemajuan organisasi serta mesti lebih berpegang teguh pada politik gagasan dan juga politik nilai sehingga perbedaan diantara kita dapat dijadikan sebagai kekayaan intelektual untuk dikembangkan demi kemajuan perhimpunan.

“Kita semua dapat berdinamika tapi tanpa harus mengabaikan nilai-nilai yang ada di tubuh perhimpunan ini yakni Kristianitas, Intelektualitas dan Fraternitas,” harapnya

”Saya menyadari bahwa dalam menahkodai perhimpunan tercinta ini selama satu periode kepengurusan, tidak pernah sekalipun saya melangkahkan kaki ini sendiri. Namun banyak keterlibatan dan suport dari saudara sekalian serta dari berbagai pihak dalam upaya mengembangkan organisasi demi kemajuan dan eksistensi perhimpunan tercinta kita selama satu periode,” tutupnya

Ketua Forum Komunikasi Alumni (FORKOMA) PMKRI Kabupaten TTU, Yasintus Leltakaeb mewakili senior, alumni dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan RUAC mengharapkan upaya kedisiplinan dari seluruh anggota PMKRI Cabang Kefamenanu.

Lanjut Yasintus, bertolak dari tema ini maka sangatlah penting untuk tetap mendisiplinkan diri bagi semua anggota PMKRI sehingga Jika kedisiplinan diterapkan dalam diri setiap anggota PMKRI maka akan sangat mudah dikonntrol. Kedisiplinan ini menjadi bahan refleksi untuk semua anggota PMKRI Cabang Kefamenanu.

“Dengan demikian maka segala apa yang ingin dilakukan dapat bergerak maju, bukan hanya sekedar berjalan ditempat,” jelasnya

Yasintus berharap agar para bakal calon Ketua Presidium dapat bisa membangun komunikasi dengan baik tentang apa yang akan dibuat setelah dipercayakan memimpin perhimpunan ini. (DD/PB)