Mahasiswa KM-3 TTU Minta Surat Tugas, ini Kata Kadis PKO

DETIKDATA, KEFAMENANU – Sebanyak 27 Mahasiswa yang lulus Kampus Mengajar Angkatan 3 lingkup kabupaten Timor Tengah Utara yang terbagi menempati enam SD di TTU yakni SDN Sa’tab, SDN Manumean, SDN Fatualam, SDK Manamas, SDK Eban 2 dan SDK, melapor diri dan meminta Surat tugas dari dinas pendidikan kepemudaan dan olahraga (PKO) agar terjun ke sekolah-sekolah yang sudah di tetapkan oleh kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi (Kemendikbudristek) Kabupaten TTU, NTT. Rabu (02/03/22)

Menurut salah satu mahasiswa program KM-3 Prisila Debby Naitili, mengatakan bahwa tujuan melaporkan diri ialah agar dinas PKO Kabupaten TTU juga tahu bahwa terdapat aktivitas proses pengajaran di enam sekolah ini oleh mahasiswa yang telah ditentukan lokasinya oleh Kemendikbudristek

“Surat tugas yang kami minta ialah sebagai legalitas juga sebagai penindaklanjutan surat dari Kemendikbudristek, Jadi dari Kemendikbudristek sudah ada surat tugas untuk KM-3 di seluruh Indonesia termasuk juga kami yang lulusan di sekolah-sekolah di TTU namun ditekankan bahwa di dinas hanya menindaklanjuti saja,” tutur Prisila

Namun Kepala dinas PKO kabupaten TTU Drs. Rayimundus Aluman, M.MC mengatakan bahwa lokasi penugasan Mahasiswa KM-3 bukan ditentukan oleh dinas melainkan ditentukan oleh Kemendikbudristek sehingga dari dinas hanya menindaklanjuti saja ketentuannya

“Mahasiswa-mahasiswa KM-3 ini bukan hanya dari jurusan keguruan namun yang saya lihat ada juga dari jurusan/program studi yang bukan keguruan,” jelas Rayimundus.

Rayimundus berpesan bahwa dengan adanya penerapan belajar online di masa pandemi covid-19 ini berdampak pada pola belajar mengajar yang kurang efektif sehingga mahasiswa tetap optimis melaksanakan tugas yang telah dipercayakan dengan baik dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa-siswa dan juga peningkatan kualitas atau keterampilan penggunaan teknologi baik guru maupun siswa

“Mudah-mudahan dengan adanya mereka bisa membantu para guru dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca, menulis, menghitung dan lainnya sehingga siswa juga dapat bersaing di tengah pandemi covid-19,” tandas Rayimundus. (DD/PB)