DETIKDATA, KEFAMENANU – Kebun Kewirausahaan Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Negeri Timor (UNIMOR) lakukan Panen perdana secara simbolis. Pada (16/01/2023).
Kebun Kewirausahaan Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian sendiri baru dibangun tahun 2023 seluas 1 Hektar dan ditanami beberapa komoditi yang dibudidayakan seperti, tomat yang hari ini di panen secara simbolis dan ada Picai kumbang, ada Lombok, ada terong ada kacang panjang, ada buncis, itu yang ada jadi produk susulan, tapi sudah ditanam.
Dekan Fakultas Pertanian Unimor, Eduardus Yosef Neon Beni. S.P., M. P., mengatakan bahwa, sebenarnya mata kulia kewirausahaan disetiap Program studi itu ada kebun jadi bukan hanya di program studi Agribisnis. Tapi, juga ada di Program Studi Agroteknologi mereka juga punya kebun yang sama seperti ini, kemudian dari Program Studi Peternakan mereka punya ternak. Ada beberapa jenis ternak. Ternak besar, ternak Kecil itu ada semua. Semuanya menjadi bagian dari kurikulum yang dengan sendirinya mewajibkan setiap program studi itu harus ada pengembangan wirausaha.
“Nah disini ini, maksudnya adik-adik mahasiswa itu bisa menjadikan kebun seperti ini sebagai tempat belajar kebetulan kita punya target itu yang namanya Perguruan Tinggi itu bukan hanya mau menghasilkan Serjana yang bukan saja hanya mau menjadi Pegawai Negeri Sipil. Tapi target kita itu adalah menciptakan wirausahawan – wirausahawan muda,” katanya.
Lanjutnya, Disini juga yang mereka pelajari, mulai dari teknik budidaya, kemudian teknik pemeliharaan tanaman, kemudian masuk pada pengendalian hama dan penyakit sampai dengan panen dan pemasaran. Nah ini kelebihan dari Agribisnis karna mereka belajar sampai dengan Tehnik pemasaran, metode pemasaran yang seperti apa itu yang mereka pelajari.
Selaku Dekan Pertanian dirinya Bangga terhadap semua Civitas Agribisnis Unimor.
“Saya sangat bangga dengan teman-teman di Program Studi Agribisnis. Bukan hanya para Dosen pembina mata kulia ini tetapi, adik-adik mahasiswa disini mereka benar-benar menunjukkan kemauan untuk belajar sehingga dikemudian hari apa yang sudah mereka pelajari disini bisa menjadi modal untuk berwirausaha, karna targetnya itu,” ujarnya
Dirinya berharap agar mahasiswa itu bisa merubah visi kedepan.
“Jadi kita menjadi Serjana Pertanian di era sekarang itu tidak hanya semata-mata nanti mau jadi Pegawai Negeri Sipil. Tapi, yang kita harapkan belajar disini supaya nanti bisa menjadi orang yang bisa membangun usaha sendiri untuk berwirausaha,” harapnya.
Sebab, katanya, Dengan berwirausaha itu berarti dia membuka lapangan pekerjaan dan disitu dia juga bisa mempekerjakan orang lain na itu yang kita harapkan. Sehingga untuk adik-adik mahasiswa saya berharap tidak malas atau tidak masa bodoh dengan apa yang sudah dibuat oleh Program Studi. Apa yang diharapkan dari program studi dan dari Fakultas supaya adik-adik belajar lebih giat.
“Sehingga mudah-mudahan lembaga akan melihat ini dan mereka akan memberikan dukungan yang lebih besar lagi sehingga kebun kewirausahaan ini lebih berkembang lagi,” pungkasnya
Ketua Program Studi Agribisnis Unimor, Simon Juan Kune. S. P., M. P., mengatakan bahwa, setiap program studi di Perguruan Tinggi mana saja, itu wajib muatan Kuliahnya Kewirausahaan. Oleh karna itu kita di Pertanian khususnya di Agribisnis yang sebelum peraturan menyangkut Kewirausahaan ini dijalankan itu adalah mata kulia tetap kita, kita coba untuk mengembangkan kira-kira mata kulia ini, arahnya kemana?.
Lanjutnya, Nah karna dalam dunia pendidikan inikan dari tahun ke tahun jumlah output yang dihasilkan oleh setiap program studi, setiap Fakultas dan setiap Universitas jumlahnya terlalu besar. Tentunya diluar sana untuk berjuang agar memperoleh sebuah pekerjaan. Katakanlah selama ini alibi masyarakat pekerjaan itu harus pekerjaan dikantor, itu harus kita memandangnya dari segi yang berbeda bahwa di jaman sekarang yang banyak perguruan tinggi menghasilkan banyak lulusan.
“Tentunya persaingan diluar sana untuk kerja dikantor itu menjadi kecil. Nah inilah menjadi salah satu peluang yang kemudian membuka lapangan pekerjaan sendiri bagi setiap serjana setelah dia tamat dan dia masih nganggur. Nah mata kulia ini dimaksudkan kesitu,” pungkasnya.
Sedangkan Melkisedik Bukifan. S.P., M.SI., selaku Dosen pengasuh mata kulia kewirausahaan kepada media mengucapkan limpa terimakasih kepada semua unsur pimpinan Unimor atas terlaksananya panen simbolis Kebun Kewirausahaan Agribisnis Unimor.
“Jadi kami berterima kasih untuk para pimpinan Program Studi, Fakultas dan Universitas yang dalam hal ini diwakili oleh WR 1, kami sangat berterima kasih kepada semuanya,” katanya.
Dirinya berharap kedepannya, Kegiatan-kegiatan mahasiswa dampaknya lebih luas lagi.
“Dalam artian bahwa kegiatan dari kewirausahaan ini kalau perlu mendapatkan dukungan yang penuh, yang lebih besar sehingga hasil yang kita (mahasiswa red) dapatkan juga cukup. Kemudian hasil yang ada ini, ini adalah hasil kerja dari mahasiswa sehingga kedepan juga kita rencana untuk pengembangan lagi. Pengembangan dengan berbagai jenis tanaman lagi,” ungkap Bukifan.
Tambah Bukifan, Dan juga harapan kita kedepannya ada pengembangan untuk anggur dan juga buah naga, kemudian ada perikanan, dengan memanfaatkan Cekdam yang ada untuk kita buat kolam apung jadi hasil dari feses ikan ikan itu lalu kita buatkan pupuk kasi naik ke lahan sebagai pupuk karna konsep dari kegiatan kewirausahaan ini kemarin itu integeasi tanaman dengan ternak. jadi komoditi ternak yang kita pakai kemarin itu kambing.
Bukifan menuturkan alasannya fokus ke tanaman Holtikultura. Karna Holtikultura itukan dia hanya 3 bulan paling lama. 3 bulan itu anak-anak (Mahasiswa red) sudah dapat hasil dan dari kegiatan Kewirausahaan itu arahnya lari ke siap menyambut Merdeka Belajar/Kampus Merdeka (MBKM).
“Kita siap menyambut itu. Karna fokus mahasiswa itu difokuskan ke bagaimana mereka sendiri memilih metode atau cara pandang mereka tentang berwirausaha, cara mereka untuk menciptakan lapangan kerja sendiri seperti yang tadi disampaikan oleh Bapak Dekan dan Bapak Keprodi,” pungkasnya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Negeri Timor (UNIMOR), Dr. Werenfridus Taena, kepada detikdata.com mengatakan bahwa, Kebun Kewirausahaan Agribisnis Unimor Ini sebenarnya hasil tindak lanjut dari Program Merdeka belajar yang dicanangkan oleh Mentri Pendidikan, yang mengharapkan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dan juga kegiatan perkuliahan tidak hanya dilakukan dikelas tapi dalam bentuk praktek-praktek yang diharapkan bisa menambah selain wawasan bagi mahasiswa juga ketrampilan bagi mahasiswa.
“Sehingga mahasiswa memiliki kompetensi yang lebih,” katanya
Lanjut WR 1 Unimor katanya, Dan setelah melihat hasil praktek mahasiswa bersama dengan Dosen yang mendampingi. Hasil kualitasnya bagus sekali dan bisa masuk ke pasar.
Katanya, untuk saat ini, dipasar tomat sedang mengalami lonjakan harga. Karna umumnya para petani itu menanam tomat pada musim kemarau dan panen pada musim kemarau.
“Sedangkan ini kelebihannya memperkenalkan bagaimana tanam tomat pada musim kemarau tetapi panen pada musim hujan. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang dimana pada musim hujan umumnya kekurangan tomat,” ujarnya
“Sehingga dari sisi ilmu bisnisnya masuk. Lalu juga sebagai bentuk latihan bagi mahasiswa untuk berwirausaha dan mahasiswa bisa memahami kelebihan dan kekurangan dari setiap usaha, salah satunya yang berhubungan dengan kebutuhan itu,” tambah Tanaen.
Lanjutnya, keuntungan itu kalau kita investasi misalkan dengan perpipaan dengan irigasi tetes itu bisa menghasilkan beberapa pada musim panen pertama dan nantinya break efeck point’ dan keuntungannya itu bisa diperoleh pada musim panen keberapa ?.
Terkait dengan break efeck point’ yang belum mencapai modal awal Kata, Tanaen, tidak masalah yang penting ada hitung – hitungan agar itu bisa kembali atau pada musim panen pertama atau musim panen kedua, kalau musim panen kedua belum juga, mungkin musim panen ketiga sudah bisa kembali.
Dengan begitu kita bisa mengetahui bahwa ketika memasuki dunia kerja bagi para mahasiswa mungkin butuh sedikit modal diawal kalau ingin usaha dalam jumlah yang besar tetapi, keuntungannya bisa diperoleh pada musim panen yang keberapa . Kalau misalkan dalam satu kali, ada tiga kali panen itu sudah bisa kembali.
“Dari sisi analisa ekonominya, mahasiswa juga memperoleh pembelajaran yang lebih dari situ. Jadi mahasiswa bisa memperoleh softskill,” ujarnya.
Kata Tanaen, Ini juga bisa menjadi tempat belajar bagi orang lain yang mungkin tidak kulia di Unimor tetapi ingin datang, bisa ikut belajar tentang tanaman tomat dimusim kemarau, panen pada musim hujan.
“Jadi kalau selama inikan rata-rata kalau tanam tomat yang panennya pada musim kemarau. Jadi kurang lebih masa peralihan pada umumnya,” ujarnya
Wakik Rektor Bidang Kemahasiswaan Unimor itu menuturkan bahwa, dirinya selaku bagian dari pimpinan Universitas mendukung penuh kegiatan tersebut.
“Saya pikir hal-hal seperti ini harus didorong karna selain memperoleh keuntungan dari sisi ekonomi tapi, lebih daripada itu juga mahasiswa memperoleh pembelajaran yang lebih itu yang akan membantu mahasiswa ketika sudah menjadi alumni tidak hanya berpikir untuk menjadi seorang pekerja di bidang pemerintahan atau disektor lainnya tetapi dia berwirausaha sendiri,” pungkasnya . (DD/YM)