DETIKDATA, ATAMBUA – Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat dengan memanfaatkan sumber air baku dari Bendungan Rotiklot, Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM didampingi Tenaga Ahli BPPW NTT, Muji Widiyanto membuka kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) penyusunan Detail Engineering Design (DED) Sistim Penyedia Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Kakuluk Mesak Kabupaten Belu tahun 2021 bertempat di Hotel Matahari Atambua, Selasa (14/12/2021).
FGD ini digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Nusa Tenggara Timur dan ini merupakan FGD yang ke-2.
Wabup Alo Haleserens dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sumber air sudah dekat tetapi airnya masih jauh, oleh karenanya para pihak terkait dihadirkan dalam kegiatan FGD ini untuk membicarakan pengelolaan dan pemanfaatan air yang ada di Bendungan Rotiklot.
“Hari ini kita berkumpul disini untuk berdiskusi soal pemanfaatan Bendungan Rotiklot yang akan memberikan kontribusi terhadap ketersediaan air untuk saudara-saudara kita di 6 desa yang ada di wilayah utara yakni Desa Fatuketi, Leosama, Dualaus, Jenilu, Kenenibi dan Silawan,” terangnya.
Lanjut Wabup Belu bahwa berbagai bantuan akan datang manakala kita juga siap membantu, salah satunya yaitu dengan ketersediaan lahan untuk pembangunan.
“Pada saat ini kita mendapatkan lahan yang letaknya berada dibelakang Kantor Camat Kakuluk Mesak. Pastikan lahan itu tidak bermasalah, segera diikuti dengan sertifikasi,” tandasnya.
Wabup dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa kondisi lahan menjadi yang utama sehingga harus secara serius dipastikan tidak terdapat permasalahan. Hal ini akan memudahkan pelaksanaan pembangunan di kawasan strategis nasional yang meliputi 6 desa di 2 kecamatan tersebut.
Lebih lanjut, Wabup juga dalam kesempatan tersebut menyampaikan kepada Camat, Kepala Desa dan OPD terkait untuk selalu membangun komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak baik ditingkat pusat, provinsi, kabupaten, hingga ke tingkat terbawahnya dalam rangka pemenuhan air minum untuk masyarakat dan jika terdapat hal-hal yang menjadi kendala agar segera disampaikan sehingga sesegera mungkin mendapatkan solusinya.
“Hindari konflik, mari kita melakukan seluruh proses kegiatan dalam kondisi dan situasi yang damai, duduk sama-sama, kita diskusikan, cari jalan keluar,” imbuh Alo Haleserens.
Wabup Belu juga mengajak seluruh elemen terkait untuk bersama-sama bergandengan tangan dan bersatu hati dalam menyukseskan seluruh program yang akan dilaksanakan.
“Mari kita bergandengan tangan, satukan pikiran dan kekuatan agar apa yang sudah direncanakan menjadi nyata dan peran kita dibidang air minum akan menjadi lebih baik,” ajak Wabup Belu diakhir sambutannya.
Kasie Pelaksana Wilayah I BPPW NTT, Doddie H. P. Soetopo, ST.,MT yang mengikuti kegiatan FGD secara virtual menyampaikan bahwa latar belakang dilakukannya pembangunan SPAM IKK Kakuluk Mesak Kabupaten Belu berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara Aruk, Motaain dan Skouw. Selain itu juga untuk pemanfaatan air baku dari Bendungan Rotiklot sebagai air minum dan pelayanan air minum pada kawasan strategis nasional yaitu di desa-desa perbatasan, Pelabuhan Atapupu dan Politeknik Pertahanan.
Kegiatan ini dilaksanakan secara during dan luring yang diikuti oleh Sub Direktorat Perancanaan Teknis Direktorat AM, Kepala Sub Dit. Wilayah II Dit. AM, Kepala Balai Wilayah sungai NTT II yang diwakili oleh Kasatker Air Tanah- Air Baku, Plt. Kepala BP4D, Plt. Kadis Lingkungan Hidup, Direktur PDAM Belu, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR, Sekcam Kakuluk Mesak dan Sekcam Tasifeto Timur serta Para Kepala Desa. (DD/PB)