DETIKDATA, KEFAMENANU – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (DPRD TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan aksi penyegelan terhadap ruang kerja pimpinan DPRD TTU. Kamis (28/01/2021)
Penyegelan terjadi sekitar14.00 Wita. Salah seorang anggota DPRD TTU, Johny Salem yang di konfirmasi via WhatsApp membenarkan adanya tindakan penyegelan terhadap ruang kerja pimpinan DPRD TTU lantaran di nilai lamban dalam merespon berbagai persoalan yang di sampaikan oleh tiap-tiap fraksi sebagai alat kelengkapan DPRD TTU.
“Ia …betul tdi kami lakukan penyegelan ruang pimpinan DPRD sebagai bentuk reaksi atas lambatnya pimpinan merespon berbagai rekomendasi alat kelengkapan DPRD atas aspirasi masyarakat yg TDK tertangani dengan baik…,” beber sekertaris fraksi Ampera tersebut.
Selain itu, Salem juga menyatakan pimpinan DPRD dinilai lamban dalam menjawab persoalan yang di sampaikan oleh masyarakat seperti persoalan tambang pasir di Kali Noemuti, Aspirasi tenagah kontrak yang telah di sampaikan oleh komisi terkait namun belum di tindak lanjuti oleh pimpinan DPRD TTU.
“Ada bbrpa aspirasi masyarakat yg TDK terjawab a.l :
1.persoalan tambang pasir di kali noemuti yg sdh di lakukan monitoring lapngan oleh anggota DPRD yg pimpin langsung oleh pimpinan DPRD tpi blum ditindaklanjuti dgn Rapat dengar Pendapat.
2.aspirasi tenaga kontrak daerah yg sdh diterima oleh komisi dan direkomendasikan utk di tindak lanjuti ternyata didiamkan oleh pimpinan
3.anggota DPRD mendorong utk dilakukan evaluasi atas kinerja lembaga DPRD diawal tahun ttp pimpinan selalu menghindar…terakhir diputuskan PD rapat koordinasi hri Selasa 26 Jan utk diagendakan evaluasi tgl 28 Jan hari ini ttp secara sepihak ditunda oleh pimpinan setelah anggota DPRD hadir di kantor…maka semua persoalan ini diekspresikan melalui penyegelan ruang pimpinan,” tulisnya.
Selain kecewa terhadap pimpinan DPRD karena lamban merespon segala persoalan yang telah di sampaikan dan tak kunjung di tindak lanjuti oleh pimpinan, ia menambahkan, dengan pembatalan rapat evaluasi yang di batalkan secara sepihak oleh pimpinan DPRD TTU. Sehingga semua fraksi pun turut serta melakukan aksi penyegelan terhadap ruang kerja pimpinan DPRD TTU.
“Tadi semua perwakilan fraksi hadir dlam rapat koordinasi terkait penundaan rapat evaluasi :
1.fraksi Nasdem
2.fraksi Golkar
3.fraksi Hanura
4.fraksi PKB
5.fraksi PIS
6.fraksi Gerindra
7.fraksi Ampera,” tulisnya.
Salem juga menyampaikan bahwa terdapat sekitar 20 anggota DPRD TTU yang hadir.
“Yg hadir 20an a.dprd,” pungkasnya.
Hingga berita ini di turunkan, Ketua DPRD TTU belum dapat di Konfirmasi. (DD/YM)