DETIKDATA, KEFAMENANU – Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) FEB – UNIMOR Kefamenanu, Peringatan Hari Perempuan Internasional, di Km 09 jurusan Kupang, Terminal & beberapa OPD yang ada di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Senin (08/03/21).
Ketua Dewan Pengurus Komisariat GMNI FEB-UNIMOR, Yoseph F. Takeleb menuturkan bahwa aksi membagikan sekuntum Bunga sebagai bentuk perjuangan dan penghargaan terhadap perempuan.
“Hal ini membuat kami Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Timor perlu melakukan
sebuah tindakan dan aksi peduli kepada perempuan di seluruh dunia dengan membagikan sekuntum Bunga sebagai bentuk perjuangan dan penghargaan terhadap perempuan,” jelas Takeleb
Lebih lanjut Takeleb juga menyampaikan 5 pernyataan sikap dalam memperingati hari perempuan sedunia kali ini.
“Mengecam keras tindakan penganiayaan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh setiap oknum yang dengan tindakan yang keji dan tidak manusiawi kepada semua perempuan yang berada di Indonesia khususnya kabupaten TTU, karena tindakan tersebut termasuk pelanggaran Hak Asasi Perempuan yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM,” tegas Takeleb.
Takeleb menghimbau POLRES TTU untuk mengusut tuntas setiap kasus dan memberikan sanksi bagi pelaku sesuai pasal 285, 286, 288 ayat 1,2,3 dan 289 KUHP tentang Kekerasan dan Pemerkosaan terhadap Perempuan.
“Menghimbaukan pada Yayasan Bife Kuan (YABIKU) dan Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LP3A) Kefamenanu untuk lebih aktif dalam menyikapi persoalan Diskriminasi terhadap Perempuan yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara,” imbau Takeleb.
Tambah Takeleb, Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LP3A) Provinsi NTT untuk bertindak responsive dalam menangani dan menyelesaikan kasus-kasus kekerasan dan pelecehan
terhadap perempuan yang terjadi di sekitaran wilayah Provinsi NTT khususnya, di Kabupaten TTU.
“Berharap agar dengan perayaan momentum hari perempuan dapat mengingatkan kita semua tentang betapa penting peran perempuan dalam suatu negara sebab The Founding Father kita Bung Karno menitipkan amanah kepada kita bahwa jika perempuan Itu baik, maka jayalah negara, tetapi jika perempuan itu buruk maka runtuh lah negara,” pungkasnya (DD/YM)