DETIKDATA, DEMAK – Kabupaten Demak saat ini menjadi lumbung pangan baik tingkat provinsi maupun nasional, sehingga dampak banjir terhadap ketahanan pangan tidak begitu signifikan.
“Dapat diartikan Demak surplus pangannya banyak sekali. Setiap tahunnya sekitar 350.000 ton, kita bisa mensuplai untuk membantu ketahanan pangan di provinsi-provinsi lain”, kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinpertan Pangan Kabupaten Demak Dewi Suciati saat di temui dikantornya, Kamis (07/01/2021).
Dijelaskan, dampak jebolnya Tanggul Kali Tuntang yang mengakibatkan terendamnya 3 dukuh di Kecamatan Bonang yaitu Dukuh Kembangan, Sawi dan Grojogan tidak berdampak terhadap ketahanan pangan.
Hingga saat ini suplai makanan pada daerah yang terkena banjir masih bisa dapat terpenuhi oleh tetangga desa. Pemkab Demak pun telah memberikan cukup banyak bantuan logistik maupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat, salah satunya dari Dinas Sosial hingga BPBD.
Dewi Suciati mengatakan, “Pemkab Demak memang ada cadangan pangan, sebanyak 16.5 ton sampai sekarang masih ada. Akan tetapi karena Pemkab Demak telah memberikan banyak bantuan sehingga ditunda dulu pemberian nya”.
Cadangan tersebut akan dikeluarkan jika dalam kondisi darurat maupun di izinkan Bupati untuk mensuplai masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Lebih lanjut pihaknya menambahkan, berdasarkan tinjauan di lapangan suplai makanan masih aman.“Semoga banjir segera teratasi agar masyarakat dapat beraktivitas lagi secara normal”, pungkasnya. (DD/IST)