20 Tahun Absen dari Kursi Legislatif, Pemuda Pro Perubahan Naibenu Gelar Diskusi Publik

DETIKDATA, KEFAMENANU – Pemuda Pro Perubahan gelar diskusi publik di Kantor Desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT. Kamis (26/05/22).

Kegiatan tersebut bertema, Menyamakan Persepsi untuk Persatuan dan Regenerasi di Kecamatan Naibenu, tersebut dihadiri oleh Kepala Desa bersama jajarannya, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, para sesepuh dan para senior dari Bakitolas.

Plt Kepala Desa Bakitolas, Joao Mendes,SH kepada detikdata.com mengatakan, nilai positif dari kegiatan ini ialah kedepannya masyarakat di desa Bakitolas punya persatuan atau kerja sama yang baik sehingga kemajuan desa ini dapat tercapai.

Lanjutnya bahwa strategi yang digunakan dalam membangun kerjasama yaitu dengan adanya sosialisasi juga motivasi motivasi kepada masyarakat

Menurut Sergio, tujuan dilaksanakannya kegiatan agar menyamakan persepsi untuk kemudian ada regenerasi di Kecamatan Naibenu mengingat minimnya regenerasi dalam bidang birokrasi.

“Kalau di bidang pendidikan dan kesehatan masih dalam taraf normal tetapi di bidang pemerintahan pada umumnya di Kecamatan Naibenu sudah minim dan regenerasi belum ada, begitupun di bidang legislatif di Kecamatan Naibenu sudah empat periode yang kalau kita hitung dalam jumlah tahun maka utusan perwakilan dari Naibenu sudah 20 tahun kosong perwakilan, karena itu kami dari beberapa pemuda mengambil inisiatif untuk melakukan kegiatan diskusi publik,” jelasnya.

Menurut Sergio, tema yang dipilih untuk menyatukan perbedaan, sekat-sekat dan segala pikiran-pikiran egoisme untuk kontestasi politik 2024.

“Saya meminta kepada sesepuh dan senior-senior yang ada di Kota Kefamenanu maupun di desa dan juga semua stakeholder yang ada di Kecamatan Naibenu khususnya desa Bakitolas agar api persatuan itu mulai di nyalakan kembali mengingat kondisi, situasi dan fakta hari ini. Saya berharap agar kita membuang segala pikiran-pikiran egoisme, ambisi, sekat-sekat, dan perbedaan-perbedaan itu,” harapnya.

Tambah Sergio, semua yang dilakukan merupakan investasi untuk generasi muda Naibenu.

“Jangan malu jadi kita. Semua yang kami lakukan hari ini merupakan investasi untuk generasi muda Naibenu dan anak cucu kita, dari kita, oleh kita kita, dan untuk kita. Sekali lagi jangan malu jadi kita,” tutup Sergio. (DD/PB)