Persoalan Klasik Tentang Keterisoliran Kembali Terjadi Akibat Putusnya Jembatan Termanuh

DETIKDATA, OELAMASI – Persoalan Klasik tentang keterisoliran kembali terjadi di Jalur Pantai Utara (Pantura) yang menghubungkan warga 4 Kecamatan Amfoang yakni Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara dan Amfoang Timur dengan Kabupaten Kupang, NTT itu kembali terisolir Akibat putusnya jembatan Termanuh.

“Ia kami Sementara ada di Lokasi, ini akibat putusnya Jalan alternatif (Jembatan Termanuh) dan masyarakat yang mengantri sekitar 300an, karena semua kendaraan Bus dari Kupang yang mengangkut penumpang ada 6 Bus dan dari Naikliu ada 4 Bus,” kata Nimrot Lelis salah satu warga Amfoang yang berada di lokasi hendak ke Kabupaten Kupang saat dihubungi detikdata.com via WhastApp, Senin (01/11/2021).

Nimrot Lelis mengatakan, keterisoliran yang terjadi ini akibat pengerjaan jembatan Termanuh yang tidak alami kemajuan.

“Dari pengamatan pelaksanaan kegiatan tidak mengalami kemajuan, karena dari bulan yang lalu saya melewati Talmanu pekerjaan masih tetap, tidak ada perubahan pekerjaan fisik,” ungkap Lelis.

Kondisi terkini Jembatan Termanuh yang sementara dalam pengerjaan (Foto: Istimewa/DD)

Sampai saat ini ratusan penumpang yang mengalami keterisoliran akibat putusnya jembatan termanuh masih berada di lokasi, bersama para pekerja melakukan penimbunan untuk sementara waktu.

“Sementara ini beta (Saya red) masih di Talmanu sedang dilakukan penimbunan jalan alternatif supaya kendaraan roda 4 dan penumpang baik yang dari Naikliu, Amfong Utara dan Soliu, Kec. Amfong Barat Laut bisa melanjutkan perjalanan, kondisi jalan alternatif hanya di timbun untuk sementara waktu dapat dipastikan klo terjadi hujan sebentar sore maka akan putus lagi, sehingga harus ada perhatian pemerintah mengingat Talmanu satu2nya akses yg menghubungkan jalur Pantura, klo tidak dipercepat pembangunan jembatan ini transportasi darat jalur Pantura akan putus total, kondisi curah hujan di Amfong setiap sore terjadi hujan sehingga akan menyulitkan masyarakat di 4 Kecamatan pesisir pantura,” urai Lelis

Antrian warga Pelintas jalan Pantura yang mengantri dan melakukan penimbunan agar dapat melanjutkan perjalanan (Foto:DD)

Lelis berharap Pemerintah mendorong pihak pekerja agar mempercepat proses pengerjaan jembatan yang menghubungkan warga Amfoang bagian pesisir pantai dengan Ibu Kota Provinsi tersebut

“Harapan sebagai masyarakat tentu kepada Pemerintah supaya mendorong para pihak yg sudah memenangkan tender agar mempercepat pekerjaan Jembatan Talmanu, klo ada hambatan2 lain harus ada pembukaan jalur alternatif lain, karena jalur alternatif yg dulu dibuka lewat pohon gunung telah ditutup, sehingga klo bisa jalur itu dibuka kembali untuk sementara waktu sampai menunggu pembangunan jembatan Talmanu selesai,” pungkas Lelis berharap. (DD/YM)