DETIKDATA, JAKARTA – Pejuang muda para mahasiswa dalam Program Kampus Merdeka akan dilibatkan mengatasi kemiskinan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Dalam keterangan tertulis pada Jumat (17/9/2021), Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, ide awal Pejuang Muda adalah kebutuhan pada mahasiswa untuk menyelesaikan keluhan mengenai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Maksudnya mau minta izin pak Mendikburistek untuk mengajak perguruan tinggi ikut, tetapi ada Program Kampus Merdeka. Kita coba mengembangkan itu, karena program yang digagas Kemendikbudristek sangat bagus,” ujar Mensos Risma.
Program Kampus Merdeka sendiri melibatkan mahasiswa dengan memberi perkuliahan 20 Satuan Kredit Semester (SKS) untuk satu semester, agar mereka dapat mendapatkan pengalaman di lapangan.
Mensos Risma mengatakan program Pejuang Muda ini dilakukan dengan waktu yang menurutnya cukup terbatas, dan harus dipercepat.
“Konsep Pejuang Muda Kampus Merdeka, melahirkan mahasiswa yang detil bisa memahami kemiskinan yang terjadi dan menyelesaikannya dengan mencari akar masalah,” ujar Mensos Risma.
Menurutnya, mahasiswa akan diberi denah untuk menyiapkan program-program dengan tokoh adat masyarakathingga diajarkan untuk menggunakan digital campaign ataukampanye digital untuk mencari dukungan sosial, baik dukungan dana dan sebagainya melalui izin Kemensos dan Kemendikbudristek.
“Kita bantu akseskan dengan influencer atau yang berpengaruh, dan ingin membantu program ini, sehingga mahasiswa bisa mentransparansikan programnya dan konsepnya, sekaligus mengkampanyekan,” ujar Mensos Risma.
Dia menambahkan lokasi pejuang muda akan ditempatkan di daerah setelah bencana, di kantong-kantong kemiskinan, komunitas adat terpencil, dan seluruh wilayah Indonesia. (DD/EB)