DETIKDATA, JAKARTA – Produk kopi hasil petani lokal dinilai berpotensi tinggi untuk bersaing di pasar Belanda dan Eropa karena meningkatnya permintaan pembeli berskala besar di kawasan ini.
Atase Perdagangan (Atdag) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia di Den Haag Sabbat Christian Jannes mengatakan potensi ini ditindaklanjuti melalui kegiatan promosi 36 varietas kopi khas produk 22 petani dari berbagai daerah di Indonesia dalam gelaran Indonesia Coffee Cupping (ICC) 2021 di Den Haag, Belanda.
“Kopi merupakan salah satu komoditas penting Indonesia yang diekspor ke Belanda dan Eropa. Meski ada pandemi, ekspor kopi kita ke Belanda masih terus meningkat. Buyers kopi skala besar seperti Daarnhouwer, Starbucks, Douwe Egberts, dan banyak lainnya telah mengambil biji kopi dari Indonesia,” kata Atdag Indonesia di Den Haag dalam keterangan resmi yang diterima detikdata terkait ICC 2021 pada Senin Malam (6/9/2021).
Menurut Atdag Indonesia di Den Haag, kegiatan ini merupakan hasil kerja sama KBRI Den Haag dengan petani Indonesia, Coffee Cupping International, Diplomat TV, Astra International, CSA Logistics, dan Hotel Marriott.
Acara tersebut dihadiri pemangku kepentingan kopi seperti buyers dan importir kopi di Belanda, barista, cuppers, vlogger kopi, serta media.
Dengan penduduk sekitar 17 juta jiwa, lanjut dia, Belanda merupakan salah satu negara konsumen kopi yang cukup besar.
“Pada 2020, sebagian besar peminum kopi di Belanda mengonsumsi 4 sampai 6 cangkir kopi per hari,” imbuh dia.
Dengan tingginya potensi pasar ini, Pada ICC 2021, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag memfasilitasi petani kopi Indonesia untuk mendapatkan sertifikat cupping.
Untuk mendapatkan sertifikat ini kopi petani Indonesia yang baru dipanen dikirim dan diuji kualitasnya di laboratorium.
“Berdasarkan hasil uji tersebut, kami memberikan sertifikat cupping yang dapat digunakan petani untuk mempromosikan kopi mereka ke pembeli internasional. Sertifikat tersebut diharapkan akan meningkatkan nilai jual kopi Indonesia di Belanda dan Eropa,” kata dia.
Sejumlah pembeli seperti Daarnhouwer dan Four Trade BV dipastikan telah menyampaikan minatnya untuk membeli kopi Indonesia.
Daarnhouwer akan membeli hingga 20 kontainer setiap bulan, sedangkan Four Trade BV saat ini sedang mencari kopi robusta sebanyak 10 kontainer dari Indonesia.
“KBRI Den Haag akan menindaklanjuti minat buyers yang hadir dalam acara ICC 2021 dan buyers potensial lainnya yang berhalangan hadir pada saat acara dengan mengirimkan sampel dari petani sehingga dapat dilakukan penjajakan dan pengujian lebih lanjut,” kata dia.
Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas menambahkan, kegiatan ini merupakan wadah bagi para petani kopi Indonesia bertemu dengan importir dan roasters di Belanda serta mempromosikan kopi Indonesia kepada konsumen Belanda dan Eropa.
“Walaupun COVID-19 membatasi pergerakan dan aktivitas perdagangan, kita tidak boleh berhenti untuk mempertemukan dan mempromosikan produsen kopi Indonesia dengan calon pembeli dari Belanda. Melalui ICC 2021, para petani dapat berinteraksi langsung dengan buyers, roasters, dan peserta lainnya meskipun secara virtual,” tutur Duta Besar RI untuk Belanda. (DD/WS)