DETIKDATA, ENDE – Para guru dan siswa SMP Negeri 2 Maurole melakukan Studi Tour Wisata Budaya dan Sejarah ke Makam Marilonga yang ada di Desa Watunggere Marilonga, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, NTT. Kamis (19/06/25).
Pantauan detikdata.com, Studi Tour Wisata Budaya dan Sejarah diawali dengan doa bersama di makam Marilonga. Kegiatan dilanjutkan dengan salah satu keturunan marilonga, Yohakim Edyson Sera.
Edyson dalam dialog tersebut mengungkap, jejak sejarah perjuangan leluhurnya Marilonga masih ada hingga saat ini.
“Jejak-jejak sejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan Marilonga masih ada hingga saat ini seperti senjata tradisional yang digunakan untuk melawan penjajah Belanda, Benteng Watunggere juga masih ada,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Pelaksana Kegiatan Studi Tour Wisata Budaya dan Sejarah, Silvester Petu menyampaikan bahwa nilai-nilai perjuangan dan kepahlawanan perlu terus dilestarikan.
“Sebagai bangsa yang lahir dari oleh darah dan air mata menghargai jasa-jasa para pahlawan, sudah menjadi kewajiban. Salah satu bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan adalah mengenangnya. Datang berziarah adalah salah satu cara mengenangnya. Generasi muda perlu datang utuk belajar sejarah agar memahami bagaimana rasa cinta para pahlawan untuk tanah airnya,” ujar Silvester.
Lebih lanjut, Silvester mengatakan bahwa keberanian dan semangat juang yang dimiliki oleh para pejuang bangsa pada masa lalu, sudah dinikmati oleh saat ini.
“Perjuangan memerdekakan bangsa Indonesia dari belenggu penjajah telah membuka ruang kebebasan kepada generasi saat ini yang menikmatinya. Diharapkan para generasi muda bisa melestarikan dan mempertahankan semangat juang para pahlawan dan menjadi perilaku kita sehari-hari untuk siap berkorban dan berjuang demi untuk menjaga kesatuan negara Republik Indonesia,” harapnya.
Sementara salah seorang guru, David Ma’u yang ditemui disela-sela kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini memupuk motivasi dan rasa bangga.
“Mengunjungi Makam pahlawan membuka wawasan tentang sejarah yang akan meningkatkan motivasi hidup dan rasa bangga atas tanah air yang diperjuangkan dengan darah dan air mata. Keberanian Marilonga menginsipirasi kita untuk melawan segala bentuk penindasan. Kegigihan nya menjadi motivasi bagi generasi muda untuk jangan pernah takut dan jangan pernah berhenti berjuang dalam keadaan apapun,” ungkapnya. (Ignasius Nggai/Yos Wangge)