Yudisium Fakultas Ilmu Pendidikan Unimor.

DETIKDATA, Kefamenanu – Fakultas Ilmu Pedidikan (FIP) Universitas Timor (UNIMOR) kembali menggelar Yudisium semester genap, di AULA-FIP Kelurahan Sasi KM-9 jurusan kupang kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Jum’at (28/05/21)

Acara Yudisium diawali dengan Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Mars Universitas Timor pada pukul 09 : 00 wita kegiatan Yudisium melibatkan, Dekan FIP, Wakil Dekan 1, Wakil Dekan II, dan Ketua senat UNIMOR, sekretaris, dan anggota senat, serta para kordinator Program Studi dan dosen dari empat program studi.

Pantauan Media, Peserta Yudisium sebanyak 113 Sarjana yang terdiri dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 29 orang yang terdiri dari pendidikan Bahasa inggris sebanyak 44 orang, dan Pendidikan Biologi sebanyak 20 orang serta program studi pendidikan matematika sebanyak 20 orang. ke seratus tiga belas orang ini terdiri dari 4 orang predikat lulusan terbaik atas nama : Desy Preconia Son, dari prodi pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia, dengan Indeks Prestasi kumulatif 3,83, Honorius Abatan dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris Indeks Prestasi 3, 88 Bernadeta Hesti Manek dari prodi pendidikan Biologi Indeka Prestasi kumulatif 3,53 dan Marice Alfrida Tlonaen dari prodi pendidikan matematika dengan Indeks Prestasi kumulatif 3,68.

Dekan FIP Blasius Atini, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya mengajak untuk tidak perhatikan kesederhanaanya tetapi maknanya yang sangat penting.

” Acara ini memang sederhana tetapi jangan lihat sederhananya tetapi maknanya yang sangat penting, yudisium merupakan satu kegiatan dimana mahasiswa dikatakan menyelesaikan pendidikan, ini sudah lolos dari sisi akademik dan administrasinya, namun bukan berarti kita tidak belajar lagi, belajar terus karena kita akan menghadapi permasalahan yang lebih kompleks,” ungkap Dekan FIP Blasius Atini

Lebih lanjut Blasius Atini menyampaikan perbandingan pengangguran yang terjadi pada Tahun 2020 dan 2021 meningkat karena dampak dari Covid-19.

” kalau kita lihat data statistik tahun 2020 jumlah penganggurannya 6,9% tahun ini 8,5 artinya ada peningkatan pengangguran, ini dampak dari Covid-19 maka kita bukan hanya mencari kerja tapi harus ciptakan lapangan kerja, jadi seratus tiga belas orang ini harus mampu menciptakan lapangan kerja tetapi harus disiplin,” jelasnya. (DD/YK).