DETIKDATA, ATAMBUA – Wakil Bupati Belu Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM mengajak lembaga mitra yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat untuk bisa turut mengembangkan Potensi dan Kreasi Anak.
Ajakan itu disampaikan Wabup pada acara Gebyar Cerdas Tingkat Yayasan Karunia Pengembangan Anak (YKPA) Kabupaten Belu mitra ChildFund Internasional, di Ball Room Hotel Matahari Atambua, Jumat (14/10/2022).
Dikatakannya, untuk membuat generasi NTT menjadi generasi yang berkualitas tidak bisa dibangun oleh satu sektor saja melainkan harus bekerja bersama – sama.
Untuk itu, pihaknya selama ini selalu membentuk dan membangun kemitraan termasuk bekerjasama dengan YKPA dan mitra lainnya.
” Saya mengajak semua lembaga mitra, mari kita bekerja bersama untuk mengembangkan potensi anak. Kita sosialisasi bersama dan kita dampingi agar program ini berhasil dan bermanfaat bagi anak – anak sebagai generasi penerus bangsa,” ajaknya.
Diakhir penjelasannya, Wabup berharap dengan adanya Gebyar Cerdas ini bisa memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas hidup anak dan masyarakat.
“Terima kasih kepada Yayasan Karunia Pengembangan Anak yang sudah berinisiatif dan mendukung pengembangan program di berbagai wilayah di Provinsi NTT.
Kegiatan seperti ini terus lakukan ke depan dengan menyiapkan anak – anak kita untuk menatap masa depannya menjadi pemimpin bangsa yang berintegritas,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator YKPA Kabupaten Belu, TTU dan Malaka – Mikhael Riwu menjelaskan, gebyar ini merupakan kegiatan rutin dengan sasaran kegiatan adalah orang tua yang memiliki anak usia 0 – 5 dan 15 – 24 tahun atau anak usia sekolah.
Lanjutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan anak agar lebih kreatif dengan kemampuan potensi yang mereka miliki.
Menurut Mikhael, ada empat poin penting yang perlu diperhatikan orang tua dalam pengasuhan dan pengembangan potensi anak. Keempat poin tersebut, yakni :
Pertama, untuk anak usia 0 – 5 tahun pola pengasuhannya berupa program kreatif dengan menitikberatkankan pada pengasuhan responsif.
Kedua, program aktif. program ini menitikberatkan pada pendidikan, kecakapan hidup serta literasi keuangan, sehingga bisa menciptakan kondisi rumah tangga yang nyaman bagi anak untuk bermain, belajar dan nyaman dalam hal berkomunikasi.
Ketiga, program energi. program ini lebih menitikberatkan pada anak usia 15 – 24 tahun. Hal ini penting karena, jika kesehatan mental anak terganggu, maka justru sering menimbulkan cara pengasuhan yang tidak positif misalnya dengan kekerasan.
Keempat, program prime yakni terkait dengan pemahaman tentang perlindungan anak. Hal ini lebih diarahkan kepada orang tua untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anak guna mencegah berbagai ancaman dari luar yang bisa mempengaruhi optimalisasi pertumbuhan anak.
Kegiatan yang mengusung tema “Kreatif, Berdaya, Percaya Diri” ini dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua TP. PKK kabupaten Belu – Ny. Dra. Freny Sumantri Taolin dan Ny. Rinawaty BR Perangin Angin Haleserens, SE.MM,
Pejabat yang mewakili pimpinan BNN Kabupaten Belu, para Camat, para Kepala SD dan SMP se – Kabupaten Belu, Fasilitator YKPA, serta Anak- Anak Kelompok Cerdas YKPA.
Dan diakhiri dengan Drama (Pementasan) dari Anak – Anak Lopo Cerdas YKPA, Lopo Cerdas Aman Praktek PKHLK dan Testimony perwakilan Lopo Cerdas PuPIFA. (DD/IP)