SUARA  

Ulang Tahun NTT, Sebuah Momen Reflektif Terkait Perjalanan dan Ziarah

DETIKDATA, KUPANG – Ulang tahun adalah sebuah momen reflektif terkait perjalanan dan ziarah. Karena itu, pada satu sisi perlu sebuah momen hening untuk memasuki ruang reflektif dari berbagai instansi. Sedang pada sisi yang lain, momen ulang tahun juga adalah sebuah momen perayaan. Sebab, selalu tersedia kesempatan tiap setahun untuk mengapresiasi apa yang telah dicapai.

Tahun ini, di ulang tahun Provinsi NTT ke 64, ketika pemerintah dan seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur merayakan ulang tahun, sekaligus harus juga mengambil waktu hening untuk merefleksikan karya-karya nyata pembangunan, baik pembangunan ekonomi, politik-Demokrasi, pendidikan dan sumber daya manusia, lingkungan dan sebagainya. Sebab, hanya dengan momen hening ini, masyarakat dan pemerintah bisa secara jujur dan objektif melihat setiap karya pembangunan yang telah dilakukan.

Kita mengamati misalnya, BPS mencatat bahwa angka kemiskinan di NTT semakin menurun dari tahun ke tahun. Selain itu, angka stunting menurun, tingkat pertumbuhan ekonomi meningkat dan sebagainya. Kendati demikian, tanggung jawab pemerintah dan seluruh stakeholder masih tetap besar. Sebab, masalah kemiskinan, stunting, masalah kemanusiaan (Human Trafficking dan lain-lain) masih menjadi pengganggu.

Selanjutnya, di momentum reflektif ini, kita mesti memperhatikan apakah pembangunan yang dilakukan sudah berbasis pada keamanan lingkungan atau tidak. Sudah mampu mengakomodir kepentingan dan kebutuhan masyarakat luas atau tidak. Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini harus menjadi perhatian dan analisis yang serius. Sebab, kita tidak bisa merayakan ulang tahun Provinsi NTT dengan bahagia, kalau lingkungan sedang sakit karena pembangunan, masyarakat sedang mengeluh karena pembangunan belum merata.

Sebagai organisasi mahasiswa dan agen perubahan sekaligus organ kontrol sosial, kami juga berefleksi di ulang tahun Provinsi dimana kami berpijak ini. Apa yang telah kami lakukan untuk masyarakat, atau paling tidak karya-karya apa yang telah kami lakukan sebagai upaya dukungan terhadap pemerintah dan pembangunan masyarakat.

Tentu, sebagai organisasi pelengkap kampus kami tidak punya sumber daya yang cukup untuk membantu pembangunan. Tetapi, kami punya ide dan gagasan demi pembangunan baik dari segi ekonomi, politik-Demokrasi, pembangunan sumber daya manusia dan sebagainya. Oleh karena itu, kami berharap kolaborasi dan sinergitas antar pemerintah, masyarakat dan organ-organ mahasiswa agar mimpi kesejahteraan provinsi ini dapat terwujud.

Catatan penting dalam ulang tahun Provinsi NTT Ke-64 ini adalah tetap melakukan refleksi kritis terhadap pembangunan yang telah dilakukan dan sekaligus pemerintah harus mematangkan kolaborasi berkelanjutan dengan berbagai stakeholder demi pembangunan yang bermartabat.

Catatan refleksi ini disampaikan oleh Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kupang, Florit Tae.