Pengalaman Mumpuni jadi Motivasi bagi Theresia Kornelia Open Maju Caleg DPRD Flotim

Theresia Kornelia Open (DD/IST)

DETIKDATA, LARANTUKA – Theresia Kornelia Open, seorang perempuan hebat asal Lato, Kecamatan Titehena yang lama berkecimpung sebagai aktivis non government organization (NGO) terpanggil untuk membangun tanah kelahirannya.

Rini sapaan karibnya dipinang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk maju sebagai seorang calon anggota DPRD Kabupaten Flores Timur, dari Daerah Pemilihan 7 Flores Timur, wilayah Kecamatan Demon Pagong, Titehena, Ile Bura, dan Wulanggitang.

“Saya punya keyakinan, ini kesempatan dan kepercayaan banyak orang. Secara khusus bagi kami di Titehena, saya buktikan bahwa sebagai perempuan Lamaholot, saya punya andil dalam dunia politik untuk pelayanan publik yang lebih baik,” ungkap Calon Legislatif nomor urut 2 dari Partai Gerindra tersebut.

Rini mengakui permintaan dari partai Gerindra agar maju sebagai calon legislator tidak untuk memenuhi persyaratan kuota perempuan. Baginya kapasitas dirinya dan pengalaman adalah guru terbaik untuk membuktikan bahwa ia layak untuk dipinang menjadi calon wakil rakyat.

“Saya tidak mau kalau hanya sekedar isi kuota perempuan. Ketika dipercayakan maju saya siap menyatakan diri kepada public bahwa saya layak untuk itu,” kata Wanita yang juga pengajar pada lembaga pendidikan tersebut.

Rini memang tak sekadar sesumbar. Bekerja belasan tahun di LSM dan dunia pendidikan, kapasitasnya melihat dan memahami banyak persoalan terlebih layanan publik bagi rakyat bukan hal baru. Pernah bersama Yayasan Dian Desa, ia terlibat banyak pada program-program pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan sebagai guru peran khususnya pada pendampingan para peserta didik selalu jadi role model. Kemampuan berbahasa asing jadi satu nilai lebih juga bagi Rini dalam dunia kerja sebelumnya.

“Ketika ada tawaran saya kira inilah momentum,” ucap Rini dengan yakin.

Ia merasa tak berjarak dengan warga di daerah pemilihannya. Secara khusus di wilayah Kecamatan Wulanggitang, Ilebura, Titehena dan Demong Pagong. Baginya setiap kali tatap muka dalam acara jumpa bersama ia senantiasa memberikan keyakinan bahwa dirinya adalah sosok diantara sekian perempuan Lamaholot yang layak untuk dipilih karena keyakinan pada daya juangnya membangun layanan publik di empat kecamatan yang diwakilinya. Lebih jauh dari itu menjadi legislator menurut Rini ia tidak melulu bicara berdasarkan wilayah dapilnya tetapi lebih dari itu perannya memperjuangkan hak-hak dasar warga kabupaten Flores Timur terlebih perempuan dan anak-anak untuk jadi fokus perhatian.

“Sebagai seorang calon wakil rakyat perempuan saya sungguh percaya bahwa ini restu lewo tanah. Saya wajib tampil bahwa saya layak untuk dipilih,” tegasnya.

Refleksinya politik itu mulia tinggal peran dan ketegasan menunjukan sikap bila harus berlawanan dengan pilihan ketimpangan yang ada.

“Dukungan dari keluarga besar sangat kuat dan mereka mau bekerja untuk kemenangan saya sebagai wakil rakyat. Saya yakin Tuhan dan lewotanah mendukung niat baik ini,” tutupnya. (DD/CO)