DETIKDATA, ENDE – Hari ini, Jumad (09/03/2021), genap satu bulan Masyarakat kecamatan ndori melakukan Aksi damai saat Bupati Ende melakukan kunjungan kerja (kunker) serta menghadiri kegiatan serah terima jabatan pejabat tingkat Kecamatan Kabupaten Ende.
Ryand Laka Ma’u, tokoh Mudah Wonda, Kecamatan Ndori mengingatkan Bupati Ende Djafar Ahmad, untuk tidak lupa akan janji yang telah di ungkapkan dihadapan masa Aksi bahwa jalan masuk ke Kecamatan Ndori ini akan dikerjakan pada tahun 2021 melalui pagu perubahan anggaran.
“Saya harap, Bapak Bupati Ende, Djafar Ahmad, untuk tidak lupa akan janji yang sudah bapak Bupati ungkapkan ke masa Aksi,” tegasnya.
Ryan mengatakan, Kecamatan Ndori merupakan pusat pelayanan dari berbagai bidang yaitu bidang pemerintahan, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang ekonomi dan bidan kerohanian, sehingga perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah.
“Kecamatan Ndori ini adalah pusat dari setiap aktifitas dan pelayanan, maka sangat disayangkan kalau Pemerintah Daerah kemudian mengabaikan apa yang menjadi kebutuhan Masyarakat,” katanya.
Ryan Mengungkapkan, bahwa dirinya sangat beralasan untuk mengingatkan Bupati Ende sebab janji itu sudah disampaikan secara resmih kepada masa Aksi saat pertemuan di kantor Desa Aebara.
“Alasan mengapa saya membicarakan di media karena pada saat masa Aksi membelokir jalan ketika Bupati Ende Djafar Ahmad ke Kecamatan Ndori dan bertemu dengan masyarakat di kantor Desa Aebara, Bupati menyampaikan kepada masa Aksi bahwa jalan masuk ke Kecamatan Ndori ini akan dikerjakan pada tahun ini dalam perubahan anggaran, tetapi ketika membaca di media koranntt.com, Bupati mengatakan agak sulit,” katanya.
Ryan Menegaskan, Bupati Ende harus konsisten dengan janji yang sudah diungkapkan kepada masyarakat Ndori yang sudah bertahun-tahun menaruh harapan ke Pemerintah Daerah.
“saya mau Sampaikan kepada Bapak Bupati Ende Djafar Ahmad, bahwa masyarakat butuh konsisten karena masyarakat Kecamatan Ndori sudah bertahun-tahun menaruh harapan kepada pemerintah Daerah dan kami masyarakat butuh eksekusi bukan diskusi,” pungkasnya.