DETIKDATA, BATAM – Pejabat Karantina Pertanian Batam melakukan pemeriksaan 100 batang Tillandsia yang akan terbang ke Yogyakarta untuk memastikan bebas dari organisme pengganggu tanaman karantina (OPTK), Selasa (25/08/2020).
Tillandsia merupakan tanaman unik asal Amerika Latin. Tanaman ini disebut juga sebagai air plant karena mampu hidup tanpa media tanam.
“Jadi akar ini semata-mata untuk melekat pada apa yang ada di dekat dia sebenarnya sehingga memacu pencinta tanaman hias untuk berkreasi.
Biasa di lem dengan lem khusus tanaman pada batang hias dan akar akan tumbuh dan melekat dengan sendirinya dalam waktu hitungan minggu,” jelas Riki, pemilik barang.
“Sekilas Tillandsia mirip dengan tanaman anggrek, tetapi Tillandsia tidak membutuhkan pupuk dan air secara rutin. Perawatan cukup disiram dua hari sekali.
Daerah yang curah hujan tinggi dapat disiram seminggu sekali.
Bulu halus di sekujur tubuhnya itulah yang berguna untuk menyaring uap air dan nutrisi dari udara,” terangnya.
Bagaimana sobatQ, ternyata tidak susah ya merawat Tillandsia. Tertarik mencoba? Jangan lupa ya lapor karantina jika ingin melalulintaskan hewan, tumbuhan dan produk turunannya. (DD/AM)