DETIKDATA, KUPANG- Dalam rangka menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi maka STIKes Maranatha Kupang mengadakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). PKKMB merupakan serangkaian kegiatan untuk memperkenalkan kegiatan sehari-hari di dunia perkuliahan, mulai dari kegiatan akademik maupun non-akademik agar mahasiswa baru dapat memiliki gambaran awal mengenai keseharian di kampus yang berbeda dengan kesehariannya selama di sekolah, agar nantinya dapat memanajemen waktu dengan baik, serta dapat menjadi mahasiswa dengan segudang prestasi dan kontribusi yang membanggakan.
Ketua Pnitia mnjelaskan bahwa Khusus Untuk PKKMB Tahun ini dilaksanakan secara Virtual Zoom sehingga Kampus tetap Mengikuti Protokoler Kesehatan.
“Kegiatan PKKMB ini dilaksanakan selama 4 hari, yaitu 2 hari Pra PKKMB (4-5 September) dan 2 hari PKKMB (7-8 September). Kegiatan PKKMB tahun ini mengusung tema: Mengembangkan mahasiswa interaktif, holistic, integratif, kontekstual, dan saintifik dalam bidang kesehatan”. Kegiatan PKKMB tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena dilakukan secara daring. Materi disampaikan dalam bentuk ceramah dan diskusi melalui media Zoom. Hal ini dilakukan atas arahan dari Mendikbud mengingat kondisi yang tidak memungkinkan akibat pandemi Covid-19. Dalam kondisi ini, mahasiswa baru dituntut untuk bisa beradaptasi dengan teknologi yang ada.
Untuk kegiatan PKKMB tahun ini, selain secara daring, juga dilakukan secara luring dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan covid. Jumlah mahasiswa baru yang hadir saat hari pertama kegiatan Pra PKKMB diperkirakan 97% dari total mahasiswa baru.”ungkap Astry Nuhan
Terlibat langsung dalam kegiatan ini Stefanus M.Klik, S.Kep. Ns.,M.Kep.Kom, Ketua STIKes Maranatha Kupang. Muhammad Saleh Nuwa, S.Kep.Ns,M.Kep Wakil Ketua 1 STIKes Maranatha yang juga penanggung jawab Kurikulum. Wakil Ketua 2 Pdt. Guten Selan S.Th. Ketua Pembina Yayasan Maranatha NTT, Drs Samuel Selan. Semua pejabat Struktural STIKes Maranatha,2 nara Sumber Kejaksaan Tinggi NTT ‘Henderina Malo SH. MH. Rosama dan Nazara, SH. MH juga beberapa Dosen. Kegiatan ini berlangsung di Kampus STIKes Maranatha Kupang yang Berala Ralamamat di Jalan, Kampung Bajawa-Nasipanaf-Baumata Barat. Satu ruangan di pake tuk offline dan yang lainnya mengunakan Virtual Zoom.
Drs. Samuel Selan sebagai narasumber pertama yang menyajikan materi pengenalan lingkungan kampus menjelaskan terkait Visi Misi Yayasan Maranatha dan Struktur Organisasi Yayasan dan STIKes Maranatha. menyampaikan alasan di alihkannya Diploma III Keperawatan Ke kota Soe dikarenakan dirinya ingin agar bisa mendekatkan pelayanan di daerah.
” dalam rangka mendekatkan pelayanan Kesehatan di daerah – daerah Maka saya membuka Diploma III Kebidanan Di Soe dan Soe juga merupakan tempat kelahiran saya. Untuk tingkat animo memang besar tapi soal ekonomi itu masih rendah jadi ini kalo di buknya di soe atau di daera Kabupaten maka akan sangat meringankan Beban perkuliahan jaga mahasiswa yang disana.”
program yang Menjadi unggulan STIKes Maranatha dari yang lainnya ada di bidang Kesehatan Komunitas, hal ini disampaikan Ketua STIKes Maranatha ‘Stefanus M. Kiik yang juga memaparkan Visi Misi Institusi dan Program-program yang Menjadi unggulan
“STIKes Maranatha dalam Visinya Menjadi Perguruan Tinggi Swasta Yang Unggul Dalam Bidan Kesehatan Komunitas Yang Berkualitas, Berintegritas, Professional, Dan Kompetitif Berlandaskan Kasih Di Tingkat Nasional Pada Tahun 2040.” Untuk mencapai Visinya dijelaskannya dibutuhkan misi yang di antaranya melakukan Tri Dharma yang di dalamnya Pendidikan, Pengajaran; Penelitian dan Pengembangan; Pengabdian Kepada Masyarakat. Lewat kerja keras STIKes Maranatha memperoleh akreditasi ‘B’ di semua Prodi dan ini satu-satunya institusi yang 3 Pordinya terakreditasi B. Dosen pengajar Untuk Keperawatan ad 16 ada dari lulusan kampus-Kampus Besar seperti UI, UGM,UNFAT, UNER, BRAWIJAYA, dan ada juga yang semantara di Sedang Melanjutkan Kulianya di Amerikan. Diterangkannya menyangkut kerjasama sudah kurang lebih 24 kerjasama yg meliputi Kampus, rumahsakit, Pemerintah, Dan juga dan di targetkan tahun ini sampai 50 kerjasama. Stefanus Klik juga menyampaikan bahwa sudah ada tawaran dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia(BP2MI) yang juga menawarkan agar Mahasiswa STIKes Maranatha setelah selesai tidak hanya Bekerja di Indonesia tapi juga dapat mengambil peluang yang di tawarkan seperti tenaga perawat untuk bisa Bekerja di Jepang, Belanda, dan Turki dengan pendapatan yang memuaskan.
Pentingnya pengenalan tindak pidana Korupsi dan Peran Mahasiswa dalam memberantasinya, maka Dalam kegiatan PKKMB ini terdapat satu Materi mengenai Anti Korups hadir juga pemateri dari Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur di antaranya KepeKepala Seksi Eksekusi dan Eksaminasi pada Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi NTT ‘Rosama Nazara, SH. MH. dan Kordinator Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi ‘Henderina Malo SH. MH.
“Harapan Kami agar mahasiswa yang belum masuk dalam sebuah Kepentingan dan masih idealis ini mampu menjadi Social Control tuk menyuarakan anti Korupsi di lingkungan dan laporkan ke kejaksaan atau Kepolisian agar bisa di Periksa dan ditindak lanjut.
Dalam giat hari ini jelas sekali saat kita sosialisasikan pengertian Koruspsi masih terlalu banyak Mahasiswa PKKMB yang belum memhami apa itu Korupsi sebenarnya sehingga sangatlah penting pengenalan Korupsi ini .”tandas Henderina Malo
Saat menjelaskan contoh Praktek Korupsi dirinya menjelaskan perbedaan antara Korupsi dan penggelapan aset Orang atau Lembaga sehingga mahasiswa tidak salah kaprah dalam memahami.(DD/JK)