Mendukung Gerakan Literasi Sekolah Inilah Yang Dilakukan SMA PGRI Mnelalete

DETIKDATA-SOE Sabtu, 17 September 2022 Peserta Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) Nasional 2022, SMA PGRI Mnelalete melaksanakan pembimbingan kepada 100 peserta terpilih.

Dalam pantauan media Sabtu 17 September 2022 pukul 11.30 wita, di Ruangan Lab Kimia SMA PGRI Mnelalete, Peserta yang berjumlah 100 orang yang terdiri dari 50 peserta untuk penulisan puisi bertema pahlawan dan 50 peserta penulisan cerpen bertema pendidikan sangat antusias.

Salah satu peserta penulis cerpen Sonia Angganita No’e yang ditemui disela-sela kegiatan ini, merasa senang, bahagia dan termotivasi ketika sekolah mendukung untuk mengikuti GSMB Nasional 2022. Ia juga berharap agar selama mengikuti GSMB ini peserta semakin lebih giat menciptakan beberapa karya untuk membumikan literasi di kabupaten Timor Tengah Selatan. “Saya sangat senang dan termotivasi untuk mengikuti kegiatan ini dan saya berharap selama mengikuti kegiatan ini kami semakin giat untuk menciptakan berbagai macam karya untuk terus membumikan literasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan.” Peserta penulis puisi Serlena Liukae juga menambahkan bahwa “Kegiatan ini menjadi suatu motivasi untuk terus berusaha mencapai cita-cita.”

Sementara menurut Guru Koordinator Tim Literasi Sekolah, Desi D. T. Nenohay, S.Pd., kegiatan GSMB ini merupakan kegiatan perdana di sekolah sehingga masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh sebab itu selain tenaga pendidik di sekolah, menghadirkan motivator dan Sosialisator Program Literasi (SPL) Nasional 2022 untuk memotivasi dan memberikan bimbingan tambahan merupakan alternatif untuk mencapai tujuan gerakan literasi sekolah. “Selain dari guru-guru yang ada kami juga hadirkan motivator-motivator untuk memotivasi dan memberikan bimbingan kepada peserta. Peserta didik yang terlebih dahulu dididik juga menjadi tutor sebaya dalam kegiatan ini.” Untuk menutup wawancara beliau juga menambahkan “Kalau bukan kita yang memulai siapa lagi.”

Pihak Sosialisator Program Literasi Nasional tahun 2022 Thomas E.Kabu S.Pd. menyampaikan “Beberapa tahapan dalam GSMB Nasional 2022 yaitu Siswa-siswa dilatih, dibimbing untuk menulis puisi dan cerpen sesuai waktu yang sudah dijadwalkan yaitu 17 September sampai dengan 12 Oktober 2022. Selanjutkan akan dilanjutkan pada penerbitan buku antologi puisi dan cerpen. Selain itu, 3 orang pendidik juga akan terlibat dalam penulisan puisi untuk digabungkan dalam buku antologi puisi se-Indonesia sedangkan kepala sekolah akan menulis esai dan diterbitkan bersama para kepala sekolah yang terlibat dalam program GSMB nasional 2022. Buku antologi baik peserta didik, pendidik dan kepala sekolah akan dilombakan pada tingkat nasional dan akan mendapatkan penghargaan berupa, sertifikat, piagam, plakat, pembuatan web literasi sekolah secara gratis serta fasilitas lainnya.” Thomas (sapaan akrab) juga menambahkan “Saya merasa bangga, optimis, merasa semangat karena pengukuhan sebagai SPL nasional 2022 baru berlangsung kurang lebih satu bulan namun sudah ada sekolah yang mau mendaftar untuk mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS).” Ia juga berharap agar tidak hanya SMA PGRI Mnelalete satu-satunya sekolah yang melaksanakan program GSMB untuk mendukung GLS.

Kepala SMA PGRI Mnelalete, Drs. Nahason Liem yang dihubungi melalui telepon seluler menyampaikan “Syukur kepada Tuhan karena program GSMB ini bertujuan untuk kepentingan masyarakat pendidikan terutama peserta didik dalam penguatan literasi sekolah”. Ia juga mengharapkan dukungan dari unsur pemerintahan baik kabupaten maupun provinsi, sekolah-sekolah lain agar tujuan dari GSMB nasional ini dapat tercapai. Selain itu, lanjutnya “Saya berharap agar pembimbing dapat membantu memotivasi peserta sejumlah 100 orang yang terbagi dalam kelompok puisi dan cerpen agar benar-benar giat agar mencapai hasil maksimal. Sementara pendidik yang diberikan kepercayaan hendaknya menjalankan amanat yang sudah dipercayakan dengan baik sehingga setelah kegiatan ini ada gerakan literasi antar pendidik dan antar peserta didik. Jangan berjalan di tempat tetapi harus maju dan terus maju dalam hal literasi. Jika sudah ada kolaborasi yang kuat maka implementasi kurikulum merdeka pada tahun 2024 sudah bisa berjalan lancar.”

Selain GSMB, hari Sabtu juga ada beberapa kegiatan yang terprogram sesuai bakat dan minat siswa sehingga sekolah ini kedepan juga menjadi sekolah menengah atas plus dan berwirausaha baik otomotif, teknik komputer jaringan dan multimedia.