DETIKDATA, MALAKA – Program Studi Biologi, Fakultas Pertanian Universitas Timor, melakukan kegiatan Praktikum lapangan di SMAS Fajar Hatimuk dan SMPS Fajar Hatimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka. Pada, (19-20/05/ 2023).
Kegiatan praktikum lapangan yang dilakukan tersebut diikuti oleh 110 orang mahasiswa dengan rincian mahasiswa semester lV (empat) berjumlah 54 orang dan semester Vl (enam) 56 orang dengan didampingi oleh 1 orang Dosen pengampuh.
Peserta pratikum lapangan tersebut diterima langsung oleh Kepala sekolah SMAS fajar Hatimuk dan kepala sekolah SMPS fajar Hatimuk.
Kepada detikdata.com, Gonsianus Pakaenoni S. Si., M. Si, selaku Dosen pengampuh mengatakan bahwa, praktikum ini merupakan salah satu kegiatan praktikum mata kuliah Fisiologi Hewan dan Ekofisiologi.
“Kuliah lapangan merupakan salah satu kegiatan praktikum di lapangan. Pada kegiatan kuliah lapangan ini mahasiswa akan diperkenalkan dengan berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar sehingga mahasiswa langsung belajar dari berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan karena hal inilah yang merupakan inti dari ilmu biologi itu sendiri,” Katanya
Pakaenoni menjelaskan bahwa, kegiatan kulia lapangan ini dapat meningkatkan pemahaman serta perluasan wawasan pengetahuan mahasiswa
“Dengan dilaksanakannya kegiatan kuliah lapangan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta perluasan wawasan pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, dan teori) mahasiswa, karena dengan kegiatan ini mahasiswa mendapatkan pengalaman baru didalam menunjang pengetahuan mereka terhadap ilmu biologi,” ujarnya
Lebih lanjut dijelaskan bahwa selain itu, sebagai seorang mahasiswa salah satu kompetensi yang harus dimiliki adalah kemampuan dalam melakukan penelitian atau riset.
Pakaenoni berharap, melalui kegiatan kulia lapangan mahasiswa Biologi Unimor mendapatkan jawaban pada suatu peristiwa kehidupan hewan
“Diharapkan dari kegiatan kuliah lapangan ini mahasiswa Biologi Unimor mendapatkan jawaban dari pertanyaan bagaimana (how) dan mengapa (why) pada suatu peristiwa kehidupan hewan,” harapannya
Pakaenoni menjelaskan bahwa, Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas fungsional normal tubuh, mempelajari sifat dan cara kerja berbagai unsur yang membangun tubuh hewan maupun manusia sehingga merupakan suatu kesatuan kerja sistem. Dalam fisiologi dibahas sifat dan cara kerja berbagai sistem dalam tubuh maupun sifat dan cara kerja antar sistem tersebut.
Sedangkan ekofisiologi hewan menurut Pakaenoni, merupakan mata kuliah yang menggabungkan fisiologi hewan dan ekologi.
“Mata kuliah ini mengkaji adaptasi fisiologis yang memungkinkan kelangsungan hidup hewan di beragam lingkungan yang mereka huni, dan mekanisma pengaturan homeostasis dalam menghadapi fluktuasi lingkungan. Dalam mata kuliah ini akan dipelajari bagaimana internal dan eksternal faktor yang mempengaruhi mekanisme homeostasis dalam organisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan berkembang biak di lingkungan yang ekstrim atau lingkungan tercemar,” tutupnya. (DD/IH)