DETIKDATA, JAKARTA – KM Logistik Nusantara (Lognus) 2, satu dari sembilan trayek tol laut yang dioperatori oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) akan mendistribusikan bahan pokok dan bahan penting (Bapokting) di wilayah Papua dan Papua Barat. Sebagai penghubung Nusantara, PT PELNI siap mendistribusikan Bapokting di wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan).
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut, Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa pada Minggu, 17 Januari 2021, KM Lognus 2 akan perdana mendistribusikan Bapokting komoditi unggulan hasil produksi petani Merauke untuk wilayah Papua dan Papua Barat.
“Hari ini akan dikirimkan sebanyak 21 kontainer yang terdiri dari 20 kointainer beras dan satu kontainer kecap untuk seluruh wilayah Papua dan Papua Barat,” jelas Yahya, Minggu (17/1/2021).
Pengiriman 21 kontainer Bapokting dari Merauke tersebut akan didistribusikan melalui KM Lognus 2 yang melayari T-19 yaitu Merauke – Kokas – Sorong – Biak/Korido – Depapre/Jayapura – Sorong – Merauke.
“Sebagai operator tol laut, PT PELNI senantiasa berkomitmen untuk melayani masyarakat khususnya wilayah 3TP ini dan mendukung hasil komoditi unggulan mereka untuk didistribusikan ke penjuru Nusantara,” ujar Yahya.
Yahya menambahkan bahwa PT PELNI mengajak seluruh Pemerintah Daerah dan pelaku bisnis untuk memanfaatkan angkutan tol laut ini menjadi bagian untuk pemerataan Bapokting di Indonesia, khususnya wilayah 3TP.
“Mari kita bersama-sama manfaatkan tol laut untuk mendistribusikan komoditi unggulan petani, terutama wilayah-wilayah yang terkendala angkutan dalam pendistribusian komoditi unggulan daerah,” tambahnya.
Pada tahun 2020 PT PELNI telah mengangkut muatan sebanyak 8.858 TEUs dengan muatan berangkat sebanyak 5.666 TEUs dan muatan balik sebanyak 3.192 TEUs. Tercatat oleh Perusahaan, muatan tersebut naik 147 persen atau naik sebanyak 5.265 TEUs dibandingkan tahun 2019.
“Kepercayaan masyarakat terus tumbuh dari tahun ke tahun untuk memanfaatkan kapal tol laut. Perusahaan optimis di tahun 2021 ini, kinerja angkutan tol laut akan terus bertumbuh seiring bertambahnya kebutuhan logistik di daerah dan kami pun optimis untuk tahun 2021 ini KM Lognus 2 bisa mengangkut 550 TEUs,” pungkas Yahya.
Sebagai informasi, tahun 2021 kapal tol laut yang dioperasikan oleh PT PELNI (Persero) menjadi 8 trayek, yaitu :
1. Trayek H-1 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 1 dengan rute Tg. Perak – Makassar – Tahuna – Tg. Perak;
2. Trayek T-19 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 2 dengan rute Merauke – Kokas – Sorong – Biak/Korido – Jayapura/Depapre – Sorong – Merauke;
3. Trayek T-15 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 3 dengan rute Tg. Perak – Makassar- Jailolo – Morotai – Tg. Perak;
4. Trayek T-3 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 4 dengan rute Tg. Priok – Kijang – Tarempa – Pulau Laut – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Tg. Priok;
5. Trayek T-10 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 5 dengan rute Tg. Perak – Tidore – Morotai – Galela – Maba/Buli – Weda – Tg. Perak;
6. Trayek T-5 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 1 dengan rute Bitung – Ulusiau/Tagulandang – Tahuna – Lirung/Melanguane – Miangas – Marore – Tahuna – Ulusiau/Tagulandang – Bitung;
7. Trayek T-14 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 7 dengan rute Maumere – Lewoleba – Larantuka – Maumere;
8. Trayek T-13 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 11 dengan rute Kupang – Rote – Sabu – Waingapu – Kupang.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 8 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak. (DD/DT)