Operasi Premanisme di Pelabuhan Lorens Say, Polisi Temukan Aksi Pemerasan

DETIKDATA, MAUMERE – Tim gabungan Polres Sikka melaksanakan Operasi Premanisme dan Pungli di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Rabu (16/06/21) pukul 03.45 WITA.

Target operasi aksi premanisme maupun pemerasan yang dilakukan oleh buruh pelabuhan, sopir angkot, sopir bus antar kota dalam menentukan jasa angkat barang dan biaya transportasi bagi penumpang KM Lambelu yang akan menuju Kabupaten Flores Timur maupun Kabupaten Ende.

kegiatan yang dipimpin oleh Kabag Ops Wilhelum Sinlae, S.H., dan Kasat Reskrim Iptu Aga Wahyu S., S.H., S.I.K., dan personil yang terlibat dalam Operasi Bina Kusuma, ditemukan adanya aksi pemerasan oleh buruh pelabuhan terhadap penumpang KM. Lambelu.

Berdasarkan keterangkan korban, pelaku memberikan jasa angkut barang milik korban sebanyak enam koli dengan berat yang beberbda, dan setelah selesai diangkat ke Pelabuhan pelaku meminta biaya jasa angkut sebesar dua juta rupiah. Korban keberatan dan terjadi tawar menawar, kemudian disepakati biaya jaya angkut sebesar delapan ratus ribu rupiah.

Mengetahui hal tersebut, petugas mengamankan pelaku serta korban dan dibawa ke SPKT Polres Sikka untuk dilakukan pembinaan dan keduanya bersepakat untuk menyelesaikannya secara damai dan membuat surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai dan sepakat biaya jasa angkut barang sebanyak enam koli dengan biaya empat ratus ribu rupiah.

Kapolres Sikka AKBP Sajimin, S.I.K., M.H., melalui Kasubbaghumas Iptu Margono, S.E., mengimbau kepada seluruh masyarakat Kab. Sikka untuk tidak melakukan berbagai aksi premanisme dalam bentuk apapun.

“Tidak boleh ada tindakan atau aksi premanisme di wilayah hukum Polres Sikka. Jika masyarakat melihat ataupun mengalami tindakan premanisme, silahkan hubungi Call Center 110. Polres Sikka berkomitmen memberantas premanisme, dan menjaga sitkamtbmas di Nian Tana Sikka yang aman dan kondusif,” tuturnya. (DD/TN)