DETIKDATA, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak generasi muda atau kaum milenial berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ekonomi digital. Sehingga, pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri dapat berkembang dengan pesat di masa mendatang.
“Mari memanfaatkan teknologi secara positif,” ujar Staf Khusus Menteri Kominfo R Niken Widiastuti pada Webinar dengan judul “Menyelematkan UMKM Lewat Ekonomi Digital” pada Sabtu (14/8/2021).
Para kaum muda dalam menyikapi perkembangan teknologi yang semakin modern saat ini, tentunya harus dilakukan secara positif. Artinya, memanfaatkan teknologi modern itu untuk berbagai kegiatan yang produktif ketika berselancar di ruang digital.
Mengingat, ruang digital saat ini berpeluang menghasilkan pundi-pundi keuntungan yang dapat diraup oleh penggunaanya. Karena kegiatan ekonomi saat ini dapat dilakukan melalui medium ruang digital yang berkembang.
“Kita optimalkan, akses internet digitalisasi untuk produktivitas,” tuturnya.
Bagi masyarakat yang ingin memulai kegiatan produktif saat ini. Kementerian Kominfo memiliki Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Dalam program ini para kaum muda diberikan pelatihan untuk memulai usaha di ruang digital.
Para kaum muda dari berbagai latar belakang pendidikan dapat mengikuti pelatihan yang digelar oleh Kominfo tersebut secara cuma-cuma. Ketika mengikuti pelatihan ini, para akan mendapatkan pelatihan yang ketat dari narasumber yang memiliki kompetensi.
Dengan begitu, kemampuan para milenial dalam mengembangkan sektor ekonomi digital dapat diaplikasikan secara nyata. Hal tersebut, dapat dilakukan setelah peserta selesai mengikuti setiap tahapan pelatihan yang digelar.
“Orang yang sama sekali tidak mengenal digitalisasi ini, melalui pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan dasar tentang digitalisasi,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Provinsi Lampung Ferdy Ferdian Azis mengatakan, langkah yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo melakukan pelatihan digital sudah tepat. Sebab, dengan membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tentunya akan mampu mengembangkan ekonomi digital.
“Sumber daya ekonomi digital masih minim, alhasil tenaga kasar masih mendominasi,” tuturnya.
Saat ini pemerintah tengah gencar melakukan kegiatan yang melibatkan narasumber yang kompeten. Supaya, pelatihan yang diberikan dapat langsung diaplikasikan secara nyata oleh masyarakat yang mengikutinya.
Dengan begitu, kondisi ekonomi digital dalam negeri akan meningkat secara signifikan. “Saya rasa generasi saat ini akan lebih siap dengan ekonomi digital,” tutupnya. (DD/TA)