Kunker ke Labuan Bajo, Sekjen ASEAN Dukung Pengembangan Ekonomi Biru Bagi NTT

DETIKDATA, LABUAN BAJO – Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi bersama Perwakilan Pemerintah Seychelles dan Delegasi ASEAN melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat NTT. Kunker dimaksudkan dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi biru bagi NTT.

Tiba di bandara Komodo Sabtu, (20/08) sekitar pukul 10:15 WITA, Rombongan yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut dipimpin Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN Nico Barito diterima Sekretaris Daerah Manggarai Barat Fransiskus Sales Sodo didampingi Kepala BP4D Petrus Antonius Rasyid dan Kabag Prokopim Rafael Guntur.

“Kunker Sekjen ASEAN dan Perwakilan Pemerintah Seychelles serta Delegasi ASEAN di Labuan Bajo Manggarai Barat dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi biru bagi NTT,” kata Sekda Manggarai Barat Fransiskus Sales Sode, Sabtu (20/08) di ruang VIP Bandara Komodo

Sekda Mabar menjelaskan rombongan sebanyak 20 orang, akan melakukan Observasi ke Taman Nasional Komodo dan Spot ecoMarine Tourism.

“Setelah Observasi ke Taman Nasional Komodo dan Spot ecoMarine Tourism, Sekjen ASEAN dan utusan Pemerintah Seychelles akan bertemu dan beramah tamah dengan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi,” jelas Sekda Mabar Frans Sodo

Diketahui prinsip blue economy atau ekonomi biru yang menjadi konsen kunker Sekjen ASEAN di NTT saat ini, dalam perencanaan tata ruang laut dijadikan instrumen dasar dari perizinan seluruh aktivitas pembangunan yang dilaksanakan di ruang laut. Perencanaan ruang laut yang komprehensif dan terpadu akan menghindari potensi kerusakan ekosistem dari aktivitas pembangunan yang memanfaatkan ruang laut.

Penataan ruang laut sendiri telah dituangkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut dimana dalam Permen tersebut, negara memberi perlindungan terhadap (1) kepentingan masyarakat lokal, masyarakat tradisional, dan masyarakat pesisir

Kemudian (2) memberi kepastian hukum, kepastian ruang, kepastian berusaha berinvestasi bagi pengguna ruang laut, (3) menjadi strategi untuk menerapkan ekonomi biru, dan (4) menjadi alat kendali untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Kunjungan Sekjen ASEAN dan Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN dan Delegasi ASEAN ke Provinsi Nusa Tenggara Timur selama empat hari yang dimulai sejak Kamis (18/07) dengan agenda bersilaturahmi dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan OPD Lingkup Pemprov NTT dan melihat Kegiatan KKP untuk Ekonmi Biru.

Kemudian Rombongan pada Jumat (19/08) menuju Kabupaten Ende untuk melakukan observasi ke Kelimutu (Heritage Three Colours Lake dan Desa Gastronomi (eco-tourism modell). Dilannjutkan dengan Presentasi oleh Bupati Ended an Bupati Ngada dan penendatanganan MoU dengan Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN Nico Barito. (DD/SA)