DETIKDATA, JAKARTA – Forum Mahasiswa Peduli Demokrasi (FMD) dari berbagai kampus berkumpul melakukan konsolidasi di Jakarta, dengan kajian isu yang di antaranya, mahasiswa menjadi alat politik praktis. Selasa malam (04/06/2023)
“Sudah banyak yang kita ketahui sehingga kerep kali mahasiswa ikut mencampuri putusan presiden & kapolri di lembaga Polri, sangat disayangkan suatu lembaga mahasiswa yang notabennya adalah kelompok cendekia ikut menjadi alat oknum tertentu yang mereka pun tidak tahu dan tidak punya tujuan yang jelas, seyogyanya demokrasi adalah sebuah keritikan yang dapat membangun dengan penuh kesadaran dan objektifitas,” kata Koordinator FMPD, Arif S.
Arif S pun mempertanyakan alasan urgensi yang menolak putusan Presiden & Kapolri dalam pengangkatan Komjen Pol Agus Andrianto sebagai Wakapolri, terhadap sejumlah oknum yang mengatasnamakan lembaga mahasiswa cendekia demi kepentingan individu dan kelompok tertentu.
Organisasi mahasiswa yang suci telah di kotori oleh oknum tertentu sehingga menciderai nilai demokrasi, Arif S sangat menyayangkan seorang tokoh organisasi besar mahasiswa ikut terlibat dalam politik praktis di lembaga negara.
Tepat adanya penunjukan Komjen Pol Agus Andrianto sebagai Wakapolri di yakini dapat mengkonsolidasikan internal serta memperbaiki citra polri terhadap kepercayaan masyarakat yang sudah mulai tergerus di mata masyarakat indonesia.
“Oleh sebab itu Forum Mahasiswa Peduli Demokrasi, tidak menginginkan kejadian yang sama terulang kembali di lembaga Polri dengan melibatkan mahasiswa dalam Politik Praktis dan ucap rasa syukur kami atas keputusan Presiden dan Kapolri mempercayai Komjen Pol Agus Andrianto sebagai Wakapolri sebab ini adalah sebuah anugrah bagi kami mahasiswa yang mencintai lembaga polri,” tutup Koordinator. (DD/DK)