Fakta-Fakta Rumah Produksi Film Porno di Jaksel

DETIKDATA, JAKARTA – Beberapa waktu lalu Polda Metro Jaya membongkar kasus rumah produksi film porno. Produksi film tak senonoh dilakukan di tiga lokasi di Jakarta Selatan (Jaksel).

Ada beberapa fakta PH film porno di Jaksel, DKI Jakarta. Awal dari pengungkapan kasus ini adalah patroli siber pada Senin, 17 Juli 2023. Kasus rumah produksi film porno terdaftar dengan nomor laporan polisi berjenis A, yakni LP/A/54/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 21 Juli 2023.

Berbagai Fakta PH Film Porno di Jaksel
Lima orang diamankan
Lima orang ditangkap terkait produksi film porno di Jaksel. Kelima orang memiliki peran yang berbeda-beda, yaitu sutradara yang merangkap produser dan pemilik, kameramen, editor, sound engginering dan sekretaris.

“Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi, satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website. TKP-nya ada di tiga wilayah di Jakarta Selatan,” terang Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, dalam konferensi pers di Mapolda Metro, Senin (11/9/2023).

Lima orang tersangka dijerat Pasal 27 Ayat (1) jo Pasal 45 Ayat (1) dan/atau Pasal 34 Ayat (1) jo Pasal 50 UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 Ayat (1) jo Pasal 29 dan/atau Pasal 4 Ayat (2) jo Pasal 30 dan/atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan/atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan/atau Pasal 9 jo Pasal 35 UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Produksi dengan 17 pemeran
Jumlah orang yang menjadi pemeran dalam produksi film adalah 17 orang, terdiri atas 12 aktris dan 5 aktor. Salah satu pemeran telah ditangkap, sisanya masih dalam pengejaran.

“Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud. Dua belas pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan. Dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan-penyelidikan selanjutnya,” jelas Ade.

“Kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tambahnya.

Dia mengungkapkan, para pemeran film porno di Jaksel berasal dari berbagai latar belakang, seperti model, selebgram, dan artis.

Total film
PH film porno di Jaksel baru beroperasi selama setahun lebih. Namun, mereka telah memproduksi 120 judul film. Film-film tersebut rata-rata memiliki durasi 1 hingga 1,5 jam.

Tarif menonton
PH film porno di Jaksel menjalankan roda bisnisnya dengan menjual film dalam bentuk streaming berlangganan.

“Di situ mendapatkan informasi adanya website yang kemudian berdasarkan penyelidikan merupakan situs video streaming berlangganan dan berbayar yang menyediakan beberapa konten video dengan durasi bervariasi antara 1 jam sampai 1,5 jam,” papar Ade.

Mereka menawarkan beberapa paket berlangganan, yaitu mulai dari 1 hari hingga satu tahun. Tarif yang dipatok mulai dari Rp50 ribu hingga Rp500 ribu.

“Jenis atau tarif yang ditawarkan, ada yang paket berlangganan 1 hari, dengan membayar 50 ribu, 1 minggu bayar 150 ribu, 1 bulan 250 ribu, 1 tahun 500 ribu,” rincinya.

Setelah melakukan pembayaran, konsumen bisa mengakses streaming film porno tersebut secara penuh melalui 3 link situs web yang disediakan.

“Jadi setelah pelanggan bayar sejumlah dana berlangganan, admin akan berikan username dan password sehingga yang bersangkutan bisa mengakses semua konten film asusila yang dimaksud,” jelasnya. (Sumber: era.id)