Pendeta Ronald E.S. Malelak yang hadir mendampingi jemaat dalam pelatihan ini berharap agar jemaat mempraktekkannya di rumah.
“Semoga dengan pelatihan ini, mambawa dampak perekonomian bagi anggota jemaat Oefafi. Jemaat yang telah berlatih dapat mengembangkannya menjadi sebuah olahan yang menarik yang mampu memiliki nilai jual. Dengan demikian, jemaat memiliki pemasukan dari ekonomi,” tuturnya.
Beberapa jemaat mengaku takjub akan inovasi pengembangan pengolahan daun kelor ini.
“Selama ini masyarakat hanya merebus daun kelor dan dijadikan sayur. Belum terpikirkan akan diolah menjadi teh dan permen seperti ini,” ujar salah seorang jemaat yang hadir.
Pantauan detikdata.com, jemaat sagat antusias dan senang mengikuti pelatihan. Hadir dalam pelatihan ini Jemaat GMIT Betel, Oefafi. (DD/FL/YW)