DETIKDATA, LABUAN BAJO – Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menyelenggarakan forum Floratama 2020 menuju pariwisata berkelanjutan kelas dunia di Flores, Lembata, Alor dan Bima, Selasa (6/20) di Hotel Ayana Labuan Bajo Manggarai Barat NTT.
BOPLBF menyelenggarakan Forum Floratama (Flores, Lembata, Alor dan Bima) sebagai wadah membangun kekuatan jejaring koordinasi dan sinkronisasi Bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah serta para Pemangku Kepentingan Pariwisata dari berbagai elemen masyarakat, akademisi, kalangan bisnis, media, dan pemuda di 11 Wilayah Kabupaten Koordinatif BOPLBF.
Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat yang dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan pariwisata di Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan Super Premium, serta Flores, Lembata, Alor dan Bima secara terintegrasi demi mewujudkan cita-cita menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dan sekaligus lokomotif penggerak Ekonomi Bangsa.
Bupati Manggarai Barat (Mabar) Agustinus Ch. Dula dalam sambutan selamat datangnya pada Launching Logo Cagar Biosfer Komodo mengatakan destinasi wisata yang ada di Mabar memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia bahkan dunia. Keistimewaan itu terletak pada pesona alam dan budaya yang menjadi daya tarik para wisatawan yang datang berkunjung.
Bupati Gusti mengakui jika Labuan Bajo cukup beruntung karena selalu mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.
“Perhatian Pemerintah Pusat terhadap pembangunan di Mabar sungguh luar biasa, khususnya sektor pariwisata. Ditetapkan sebagai salah satu destinasi super prioritas, setelah itu jadi destinasi wisata premium dan sebentar lagi akan launching Logo Cagar Biosfer Komodo. Sungguh saya bangga sekali.” ungkapnya.
Peraturan Presiden No.32 tahun 2018, BOPLBF mengemban fungsi dan peran strategis sebagai instrumen untuk memastikan eksistensi Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas dan Flores secara terintegrasi.
Salah satunya melalui fungsi koordinatif yang berkaitan dengan peran koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi terhadap perencanaan, pengembangan, pembangunan, dan pengendalian di 11 Kabupaten yaitu Bima, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, dan Alor,” katanya
Adapun tujuan diselenggarakan kegiatan forum Floratama ini lanjut Shana untuk memberikan Key Points Usulan Penyusunan Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Labuan Bajo Flores yang akan berfungsi sebagai panduan bagi pemangku kepentingan untuk mempercepat pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas secara terpadu.
Kemudian Pengenalan produk ekonomi kreatif unggulan dari 11 Kabupaten dalam wilayah Flores, Alor, Lembata dan Bima, harmonisasi rencana pengembangan pariwisata “Ring of Beauty” Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF).
Forum dan rapat koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam upaya mengembangkan pariwisata berkelanjutan kelas dunia di Flores, Alor, Lembata dan Bima, yakni 11 Kabupaten dalam wilayah koordinasi Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF).
Forum diskusi dan jajak pendapat bersama masyarakat, akademisi, pelaku bisnis, media, pemuda, dan para pemangku kepentingan pariwisata lainnya di Flores, Lembata, Alor, dan Bima.
Peningkatan kapasitas (Forum Bidang) untuk para pelaku kebijakan dan pariwisata di Flores, Lembata, Alor, dan Bima, menghasilkan Draft Rekomendasi Pengembangan Pariwisata Floratama untuk kebijakan nasional, Integrated Tourism Master Plan (ITMP).
Menghasilkan Joint Statement antara pemerintah pusat, pemerintah daerah (Gubernur dan 11 Kabupaten dalam wilayah Flores, Alor, Lembata dan Bima) sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun pariwisata berkelanjutan kelas dunia di Flores, Alor, Lembata dan Bima, serta Seremoni Launching Logo Cagar Biosfer Komodo dan Penandatanganan MoU kerjasama antara UNESCO – BOPLBF.
Forum Floratama 2020 Menuju Pariwisata Berkelanjutan Kelas Dunia di Flores, Lembata, Alor, dan Bima pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pariwisata Wilayah Koordinatif Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores menghadirkan Pemerintah Pusat (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi).
Pemerintah Daerah (Gubernur serta Bupati, Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas dari 11 Kabupaten), Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pemkab Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Bima.
(DD/SA)