Banyak Manfaatnya, Pemerintah Lanjutkan Program Kartu Prakerja hingga 2023

Presiden Jokowi (I-Ist)

Hasil survei evaluasi yang sudah dilakukan Manajemen Pelaksana sejak 2020 menunjukkan, program Kartu Prakerja inklusif karena menjangkau 3,3 persen penyandang disabilitas, 14 persen penerima yang belum tamat atau lulusan SD, 56 persen tinggal di desa, 2,9 persen Purna Pekerja Migran Indonesia, serta 49 persen perempuan. Selain itu 89 persen peserta mengatakan program ini mengalami peningkatan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan kewirausahaan. Lebih jauh, 30 persen penerima manfaat yang sebelumnya menganggur, sekarang sudah bekerja atau berwirausaha dan 66 persen dari penerima yang sedang mencari kerja, melampirkan sertifikat Kartu Prakerja saat melamar pekerjaan.

Program Kartu Prakerja telah mendapatkan apresiasi dari lembaga pembangunan seperti berbagai lembaga dalam dan luar negeri, antara lain Bank Dunia, ADB, UNDP, UNESCO, dan UNESCAP. Selain itu, para peneliti dari The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL), Presisi Indonesia, Bank Dunia dan TNP2K telah menemukan bukti ilmiah dampak positif Program Kartu Prakerja. Survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, Cyrus, lembaga riset IPSOS dan pusat studi CSIS juga menunjukkan hasil senada.

“Berbagai riset dari lembaga independen yang tidak dibiayai Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menunjukkan efektivitas program ini untuk meningkatkan ketahanan pangan, ketahanan keuangan, serta peningkatan pendapatan para penerima Kartu Prakerja,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari.

Selain itu, rilis penelitian terbaru Bank Dunia dan TNP2K menyebut 52 persen penerima Kartu Prakerja baru kali pertama memiliki e-wallet atau uang elektronik. “Studi-studi ilmiah itu menunjukkan bahwa Kartu Prakerja melayani masyarakat hingga lapisan terbawah,” kata Denni.

Pada Temu Raya #KitaPrakerja di Sentul, 17 Juni 2022, turut hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan para pejabat eselon satu dari kementerian/lembaga yang menjadi bagian dari Komite Cipta Kerja.

Temu Raya #KitaPrakerja ini dihadiri sepuluh pemenang Kompetisi Film Pendek Kartu Prakerja beserta tiga sutradara mentor. Acara dimeriahkan dengan penampilan Power Star Rapp, d’Masiv, stand up comedy Ephy Pae, dengan pembawa acara Ronal Surapradja dan Astrid Tiar.

Temu Raya #KitaPrakerja dengan Presiden Jokowi terselenggara berkat dukungan BNI, BCA, Tokopedia, Bukalapak dan berbagai mitra lain dalam ekosistem Prakerja, baik platform digital, lembaga pelatihan, mitra pembayaran, job platform, serta perguruan tinggi. (DD/IP)