Dinkes Batang: Tahap I Vaksin Untuk Tenaga Kesehatan

DETIKDATA, BATANG – Vaksin Sinovac telah mendarat di Jawa Tengah kemarin, Pemerintah Kabupaten Batang mempersiapkan diri untuk penyaluran vaksinasi Covid-19 melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang sebanyak 403.383 orang yang telah terdaftar penerima vaksin.

“Persiapan Dinkes Batang untuk menyalurkan vaksin sudah sangat siap sekali, karena beberapa langkah-langkah awal sudah dilakukan seperti pelatihan petugas vaksin yang terdiri 2 orang dari Dinkes dan 43 orang dari Puskesmas di antaranya dokter, perawat dan bidan,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Batang Muchlasin saat ditemui di kantornya, Senin (4/1/2021).

Ia menjelaskan, instruksi Gubernur Jawa Tengah penjadwalan distribusi vaksin ke penerima yang tadinya tanggal 21 Januari 2021 diajukan menjadi 14 Januari 2021, percepatan ini dilakukan untuk pemulihan pademi Covid-19 di Kabupaten Batang.

“Dinkes Batang sudah menetapkan 26 lokasi sebagai tempat vaksinasi yaitu 21 Puskesmas, 3 rumah sakit dan 2 klinik dengan persyaratan mempunyai alat Cold Chain sebagai tempat penyimpanan khusus Covid-19,” jelasnya.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Yuli Suryandaru mengatakan, data vaksinasi untuk masyarakat Kabupaten Batang berjumlah 403.383 orang penerima vaksin yang ditentukan oleh pusat melalui Badan Pusat Statistik (BPS).

Pembagian 403.383 orang penerima vaksin di antaranya tenaga kesehatan 2.554 orang, pelayanan publik 23.913 orang, masyarakat rentan 284.025 orang, masyarakat umum 92.891 orang, dan lansia 90.638 orang.

“Vaksinasi akan dilakukan beberapa tahap, untuk tahap pertama bulan Januari 2021 dengan target tenaga kesehatan dahulu dilanjutkan kedua bulan Januari 2021 sampai April 2021 target pelayanan publik, dan terakhir pada bulan Maret 2021 sampai Mei 2021 target masyarakat rentan, masyarakat umum dan lansia,” tegasnya.

Kedatangan vaksinasi belum kita ketahui akan didistribusikan dari Jawa Tengah dan juga prosesnya dari pusat dikirim ke daerah atau kita yang mengambil secara langsung, karena vaksin sendiri pengelolaannya harus hati-hati dan rantai dingin vaksin harus benar-benar terjaga menggunakan tempat khusus. (DD/IP)