Mengatasi Angka Kemiskinan di Indonesia dalam Perspektif Adam Smith (Invisible Hand)

Erik Saju (I-DD)

DETIKDATA, KUPANG – Indonesia memilki berbagai kasus dalam negri yang marak diperbincangkan sekarang ini. Salah satu kasus yang marak diperbincangkan ialah terjadinya peningkatan angka kemiskinan diberbagai wilayah Indonesia. Kemiskinan menjadi fenomena yang sering terjadi hampir di seluruh negara berkembang. salah satu penyebab terjadinya kemiskinan ialah ketidakstabilan politik, korupsi dan konflik internal. Dengan adanya kasus ketidakstabilan politik dan korupsi membuat masyarakat mengalami degradasi ekonomi yang meningkat. Uang yang harusnya menjadi sarana untuk tumbuhnya ekonomi dalam masyarakat, dipergunakan oknum yang tidak bertanggung jawab. salah satu contoh nyata ialah kasus penyerobotan lahan di Riau yang di nobatkan sebagai kasus korupsi yang terbesar di indonesia dengan kerugian negara mencapai Rp 78 triliun. Hal ini menjadi masalah yang sering diangkat dalam seminar maupun media-media. Dengan kondisi indonesia yang seperti ini yang dipenuhi oleh masalah-masalah sosial yang berujung pada kemiskinan, maka perlu adanya solusi atau jalan keluar yang membantu mengatasi kemiskinan. Masalah kemiskinan menjadi masalah yang sangat serius di indonesia. Oleh karna itu masalah ini harus dipecahkan agar masyarakat dapat memperoleh kehidupan yang sejahtera.

Di Indonesia, kemiskinan merupakan masalah yang sangat krusial, tidak hanya karena tendensinya yang semakin meningkat, namun juga konsekuensinya yang tidak hanya meliputi ruang lingkup ekonomi semata namun juga masalah sosial dan instabilitas politik dalam negeri. Oleh karena itu, pemberantas masalah kemiskinan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. kemiskinan merupakan sebuah masalah serius yang dipengaruhi oleh beberapa hal yang berkaitan satu sama lain. Hal itu diantaranya seperti tingkat pendidikan, pendapatan masyarakat, pengangguran, geografis, karakter, budaya, dan juga lainnya. Kemiskinan bukan hanya bisa ditemukan di daerah pedesaan, namun di perkotaan kemiskinan dapat dengan mudah ditemukan.

Masalah yang terjadi ini perlu adanya suatu solusi yang tawarkan agar bisa keluar dari garis kemiskinan. Teori invisible hand atau tangan tidak terlihat merupakan salah satu teori yang di cetuskan oleh salah seorang filsuf skotlandia yaitu Adam Smith. Seorang filsuf ekonomi yang cukup terkenal pada masanya. Adam smith biasa dijuluki sebagai bapa ilmu ekonomi. Teori invisible hand ini dimaksudkan bahwa pemerintah tidak mencampuri urusan ekonomi dalam masyarakat, dan diberi kebebasan individu untuk mengejar kepentingan masing-masing. Dengan teori ini dapat membantu perekonomian dalam masyarakat itu sendiri. Artinya bahwa individu berusaha memperjuangkan ekonominya tanpa adanya pihak pemerintah untuk membantu. Individu mempertanggung jawabkan perekonomiannya sendiri demi kebutuhan sehari-hari dan demi kelangsungan hidupnya. Dengan cara apakah individu mempertahankan perekonomiannya?. Indonesia dikenal dengan sumber daya alam yang cukup maksimal. Begitu banyak rempah-rempah yang merupakan hasil dari tanah air sendiri. Berbagai hasil bumi inilah yang menjadi salah satu sarana pertumbuhan perekonomiannya. Dengan adanya kekayaan alam seperti ini, Individu harus menanamkan modal usaha untuk menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri ataupun orang lain seperti membuka kios, menjual hasil bumi, membuka sebuah perusahaan dan lain-lain. Jika setiap individu berusaha mengamati peluang yang ada dan berani membuka suatu usahanya sendiri tanpa adanya keterlibatan dari pihak manapun maka individu telah membuka dan melewati pintu kemiskinan dalam kehidupannya. Dengan begitu individu akan memperoleh pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dalam setiap pekerjaannya. Kunci kesuksesan ialah berani untuk mengambil resiko apa pun yang terjadi. Hal ini menjadi sebuah landasan bagi setiap individu yang menginginkan perekonomiannya meningkat. Ini merupakan solusi yang sederhana karna dilihat dari teori invisible hand yang dicetuskan oleh Adam Smith mempunyai titik temu atau relevansinya dengan Indonesia yang berhasil membuka jalan bagi individu yang masih dalam krisis perekonomian. Ditambah lagi pada zaman sekarang setiap individu-individu bersaing mempertahankan perekonomiannya agar tidak mengalami ketertinggalan dalam segi ekonomi. Untuk itu setiap individu harus mempunyai tujuan tersendiri untuk mengatasi kemiskinan yang dihadapi.

Melihat kenyataan krisis ekonomi yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia yang belum kunjung usai telah memporak porandakan sendi-sendi kehidupan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa indonesia belum mampu mengatasi akan hal ini dikarenakan masalah sosial yang begitu mencerai-beraikan kehidupan masyarakat. Oleh karna itu masyarakat mengalami peningkatan angka kemiskinan di berbagai daerah. Untuk itu penulis memberikan solusi dengan memberikan suatu pendapat menggunakan teori invisible hand untuk membantu memberikan jalan keluar kepada masyarakat agar bisa keluar dari kemiskinan. dengan adanya teori invisible hand memberikan kekuatan atau pertumbuhan ekonomi bagi setiap masyarakat di indonesia. Salah satu contoh yang ditawarkan untuk masyarakat di indonesia berkaitan dengan teori invisible hand adalah membuka kios, membuka perusahaan, membuka lapangan pekerjaan dan lain-lain. Berusaha menanamkan modal untuk membuka sebuah usaha. Dengan begitu terlihat jelas bahwa masyarakat indonesia akan mulai berkembang dalam mengatasi angka kemiskinan. Dan hal ini memberikan pertumbuhan ekonomi bagi orang yang menerapkan teori invisible hand menjadi lebih baik.

Oleh: Erik Saju (Mahasiswa Universitas Widya Mandira Kupang)