Di Amfoang, PPS dan Pantarlih Berjibaku Menabrak Banjir untuk Hal Ini

DETIKDATA, OELAMASI – Konstelasi politik yang mulai menggema di Indonesia ditandai dengan segala persiapan dimasyarakat akar rumput ditengah musim penghujan saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelenggara dan pengawas pesta Demokrasi ditingkatkan akar rumput.

Seperti halnya PPS, Pantarlih Desa Bakuin, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang Provinsi Nusa yang terkenal dengan letak geografisnya terdapat banyak kali mendorong mereka untuk bekerja lebih ekstra dengan bekerja secara tim agar demi menyukseskan pemilih 2024.

“Kegiatan ini di laksanakan demi menyukseskan coklit dan pemilu 2024 di Desa Bakuin, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang. Yang di laksanakan secara tim oleh PPS, Pantarlih Desa dan Sekretariat PPS. Pada tanggal 6 – 8 Maret 2023,” kata Noldi M. A. Benggu kepada detikdata.com, pada (06/03/2023)

Noldi, menjelaskan alasan mereka harus lakukan coklit di Desa Bakuin secara tim.

“karena mengingat wilayah administrasi Desa Bakuin RT. 09 lokasinya sangat jauh berkisar jarak sekitar 18 Km dari kepadatan penduduk di Desa Bakuin pada umumnya. Dan kami turun ke lokasi tersebut juga harus membawa bekal karena sampai sana kami akan coklit selama tiga hari mengingat rumah masyarat di RT 09 tidak tinggal pada satu titik tapi berjarak-jarak,” paparnya

Lebih lanjut Noldi, juga menyatakan bahwa, “petugas pantarlih TPS 09 tersebut adalah perempuan jadi mau atau tidak mau kami harus tabrak banjir untuk lakukan coklit di lokasi RT terbut secara tim dengan bertujuan untuk membantu mempercepat menyelesaikan pencoklitanya karena durasi waktu coklit sudah semakin mepet apalagi cuaca sekarang hujan terus di kampung dan banjir terus,” ungkapnya

Menurutnya pemetaan TPS di Desa Bakuin ada penambahan TPS dimana yang dulunya hanya 3 TPS tapi sekarang ada terjadi pemetaan ulang jadi ada penambahan satu TPS sehingga jumlah TPS Desa Bakuin menjadi 4 TPS.

Yunus Taekas selaku masyarakat Desa Bakuin sangat mengapresiasi para petugas PPS dan Pantarlih Desa Bakuin karena semangatnya mereka tidak pernah pudar. Dan juga merupakan satu kebanggaan buat kawan-kawan muda yang sudah mengabdi di kampung halaman sendiri.

Dirinya juga berpesan bahwa buat petugas PPS dan Pantarlih Desa Bakuin tetap semangat dan solid untuk sukseskan kegiatan ini.

“Apalagi masih muda-muda, harus tunjukan kepada masyarakat bahwa yang muda itu bisa berintegritas dan bekerja sungguh-sungguh,” pesannya

“Pencoklitan di RT 09 saya yang bertugas melakukan coklit di Lokasi RT. 09 tidak bisa jalan sendirian kesana karena lokasinya sangat jauh 18 Km apalagi harus menyebrang kali dan banjir. Oleh karena itu saya konsultasi ke PPS dan PPS mengabulkan permintaan saya sehingga kami turun sama-sama kerja secara tim,” ucap Ferderika Tunmunis selaku salah satu Pantarlih Desa Bakuin tersebut

“Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat yang sudah membantu menyebrangkan kami semua dan buat kawan-kawan yang sudah membantu sukseskan pencoklitan di Desa Bakuin khususnya di RT 09,” pungkasnya. (DD/ET)