DETIKDATA, JAKARTA – Upaya menambah jumlah pelaku usaha digital terus dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui berbagai cara.
Salah satunya adalah bersinergi dengan platform pelatihan bisang teknologi finansial (fintech) 10×1000 Tech for Inclusion (10×1000) untuk melatih 60.000 talenta lokal menjadi wirausaha digital pada 2022
“Kominfo menyiapkan dan mengembangkan bakat untuk mengakselerasi transformasi digital di bidang kewirausahaan dan meningkatkan ekonomi digital, dengan target melatih 60.000 orang pada 2022,” jelas Kepala Badan Pemelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) Kementerian Kominfo Hary Budiarto, di Jakarta, pada Selasa (24/5/2022).
Menurut Hary, pihaknya menyiapkan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dalam Program Digital Talent Scholarship (DTS) periode 2022 melalui kemitraan dengan “Flex” Fintech Foundation Program dari 10×1000.
Dia mengapresiasi dukungan 10×1000 di dalam pelatihan DEA program DTS 2022.
“Kominfo mengapresiasi kolaborasi dengan 10×1000 untuk melaksanakan pelatihan kewirausahaan digital melalui program DEA DTS 2022,” imbuhnya.
Hary mengharapkan, kolaborasi antara pemerintah dan swassta ini dapat mempromosikan ekonomi digital Indonesia di mata internasional.
Selain itu, kolaborasi ini diyakini akan bisa mempromosikan ekonomi digital nasional sekaligus meningkatkan kualitas produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Hasil dari program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan mempromosikan ekonomi digital di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memberi apresiasi atas inisiatif pelatihan untuk pengusaha dan pelaku UMKM perempuan.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda, Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri optimistis pelatihan itu akan mendorong peningkatan bisnis para pengusaha perempuan.
Selain itu, Deputi Femmy mendorong kerja sama pelatihan fintech bagi pengusaha perempuan dan UMKM untuk mengatasi tantangan pelaku pengusaha dan pelaku UMKM perempuan.
“Setidaknya 60 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan dan menyumbang setidaknya 61,07 persen dari PDB Indonesia. Dengan “Flex” Fintech Foundation Program oleh 10×1000 Tech for Inclusion, akan mendorong pengusaha wanita untuk lebih meningkatkan bisnis mereka melalui teknologi digital,” jelasnya.
Program pelatihan ini diharapkan dapat membantu para wanita pengusaha dan UMKM mengatasi tantangan seperti keterbatasan akses kewirausahaan dan pemahaman teknologi digital, serta kesulitan dalam memperoleh akses permodalan.
Program Lead 10×1000, Jason Pau, mengatakan program kemitraan yang bisa memperluas jangkauan untuk membentuk wirausahawan lokal dan professional perlu diapresiasi.
Jason menyatakan komitmen 10×1000 untuk menjadikan “Flex” tersedia bagi lebih banyak wirausahawan lokal dan profesional agar bisa meningkatkan pola pikir, pengetahuan dan keterampilan fintech.
“Kami sangat terpacu dengan respons luar biasa dari Indonesia pada tahun lalu, dan sangat bersemangat untuk bermitra dengan Kominfo untuk lebih memperluas jangkauan di Indonesia agar lebih baik lagi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital,” tandasnya. (DD/IP)