“WANITA” ANTARA KARIR DAN RUMAH TANGGA Oleh : Desi D.T. Nenohay,S.Pd

Pada era saat ini, melihat perempuan menjadi sosok wanita karier adalah hal yang wajar. Bahkan tidak jarang saat ini melihat perempuan menjadi pemimpin pada suatu organisasi atau lembaga tertentu. Terkadang dari beberapa sisi terlihat bahwa wanita berkarier harus mengorbankan keluarganya. Pada zaman teknologi informasi sekarang ini, sosok wanita karir yang sukses merupakan fenomena umum, sekalipun ia adalah seorang ibu rumah tangga. Semakin banyak wanita yang bekerja secara formal diluar rumah saat ini serta mereka memilih untuk berkarir dibidangnya masing-masing. Pandangan gender yang memisahkan peran pria dan wanita tidak lagi relevan seperti halnya pria yang diharapkan menjadi sosok kepala keluarga yang bertugas mencari nafkah sedangkan wanita bertugas dengan urusan domestik seperti mengelola rumah tangga dan mengurus anak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Wanita” berarti perempuan dewasa, sedangkan “karier” berarti wanita yang berkecimpung dalam kegiatan profesi (usaha, perkantoran, politik, pendidikan dan sebagainya). Jadi, Wanita Karir berarti wanita yang bekerja diluar rumah dan memiliki pekerjaan serta mandiri secara finansial baik itu bekerja pada orang lain atau punya usaha sendiri dan bisa menghasilkan nafkah, tidak hanya sekedar nafkah utama tetapi juga menjadi tambahan kebutuhan. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengertian wanita karir, berikut ciri-cirinya: 1) Wanita yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu kemajuan. 2) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan itu merupakan kegiatan profesional sesuai dengan bidang yang ditekuninya baik dibidang politik, ekonomi, pemerintahan, ilmu pengetahuan, ketentaraan, sosial, budaya, pendidikan, maupun bidang lainya. 3) Bidang pekerjaan yang ditekuni oleh wanita karir adalah bidang pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya dan dapat mendatangkan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan, dan lain-lain.

Perkembangan zaman saat ini dapat ditegaskan bahwa wanita bekerja tidak hanya untuk mendapatkan uang tambahan bagi keluarga melainkan lebih menyangkut masalah harga diri, terutama bagi kaum wanita terpelajar. Wanita karir adalah wanita-wanita yang menekuni profesi atau pekerjaannya dan melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan hasil dan prestasinya. Wanita semacam ini tidak seperti wanita pada zaman Siti Nurbaya yang hanya mendekam didalam rumah merenungi nasib, terkungkung oleh tembok, pagar adat dan tradisi. Wanita karir adalah wanita sibuk, wanita kerja, yang waktunya diluar rumah kadang-kadang lebih banyak dari pada didalam rumah. Memang tidak sedikit yang menjalani fungsi ganda, sebagai wanita karir maupun sebagai ibu rumah tangga. Menjadi Ibu dan memilih berkarier tentunya memiliki tantangan yang luar biasa, terutama dalam hal membagi waktu antara karier dan pekerjaan rumah tangga.

Bagi yang pintar mensiasati waktu, sukses dalam dua bidang tersebut bukanlah hal yang mustahil, tetapi kesuksesan keduanya bukanlah sesuatu yang mudah. Seringkali wanita tersebut mengalami kewalahan dalam membagi waktu, tak jarang harus mengalami salah satu kegagalan. Saat pada kondisi ini wanita terpaksa harus memilih: rumah tangga atau karir? Memang tidak mudah memainkan peran sebagai wanita karir atau wanita pekerja sekaligus ibu rumah tangga yang baik. Karena kedua dunia itu memiliki tuntutan dan konsekuensi yang sama beratnya. Banyak tempat kerja yang menilai bahwa karyawan wanita setelah menikah dan mempunyai anak kurang professional dalam bekerja. Sering datang terlambat ketempat kerjanya dengan berbagai alasan, yang disebabkan mengurus anggota keluarga yaitu suami dan anak. Namun banyak wanita selalu memimpikan keberhasilan dalam kedua bidang tersebut dan berusaha keras untuk mencapainya. Sulit memang, tapi bukan tidak mungkin anda sebagai wanita dapat meraihnya. Bagaimanakah caranya? Pertama sekali-kali kita harus bertanya pada diri kita sendiri: Apakah setelah saya menikah atau mempunyai anak, masih ingin melanjutkan karir yang selama ini selalu diimpikan? Kalau jawabanya “Iya” berarti kita harus memiliki komitmen dan sikap konsisten terhadap pilihan yang kita ambil.
Dengan bertanggung jawab yang penuh terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh atasan dimana tempat kita bekerja tanpa melalaikan urusan rumah tangga dan dengan perasaan tidak pernah merasa terbebani dengan tugas dimana tempat kita bekerja dan rumah tangga. Jadikan bahwa pekerjaan sebagai bagian dari rutinitas hidup, dan menikmati peran ganda sebagai wanita karir dan wanita rumah tangga. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin tetap menjadi seorang pekerja profesional tapi tetap bisa jadi “supermom” bagi keluarga. 1). Manajemen Waktu, Ini merupakan hal paling penting jika memutuskan untuk menjalani dua profesi sekaligus. Sesibuk dan setinggi apa pun jabatan ditempat kerja, harus ingat bahwa anda adalah seorang istri dan seorang ibu yang harus menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga dan membantu pekerjaan rumah sibuah hati. 2). Bersikap Profesional. Jadilah professional dengan berusaha agar waktu bekerja tidak mengganggu waktu bersama keluarga. Sebaliknya, jangan biarkan urusan keluarga mengganggu pekerjaan Anda. Membuat skala prioritas mungkin bisa membantu anda menentukan mana yang harus didahulukan. 3). Jaga Pola Hidup. Menjaga pola hidup wajib dilakukan untuk seorang wanita karier yang juga seorang ibu. Makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, serta luangkan waktu untuk berolahraga merupakan cara yang baik untuk menyeimbangkan kesibukan anda ditempat kerja dan saat dirumah untuk mengurus keluarga. 4). Me Time, anda juga perlu memberikan waktu untuk diri sendiri. Luangkan waktu sebentar dari keramaian dan menyendirilah, lakukan aktivitas yang mampu untuk membuat kita menjadi rilex dan santai. 5). Jaga Emosi. Tuntutan pekerjaan ditempat kerja yang cukup berat biasanya membuat wanita lebih sensitif, jadi jagalah emosi anda baik-baik. Tak adil jika Anda melampiaskan kekesalan ditempat kerja kepada buah hati saat ia mengajak anda bermain atau mengerjakan tugasnya dari sekolah. Saat menjadi ibu rumah tangga, jadilah ibu seutuhnya. Lakukan aktivitas dengan sebaik mungkin ketika menjadi wanita karir, bekerjalah secara profesional. Menjadi ibu rumah tangga sambil bekerja, Anda perlu menyeimbangkan pola hidup dan kerja.

Tidak masalah apakah kamu ibu yang bekerja atau tinggal dirumah, sekalipun ada orang yang memberi kritik atas pilihanmu. Yang terpenting adalah kamu perlu melakukan yang tebaik untukmu dan untuk keluargamu.

****Guru Bahasa Inggris pada SMA PGRI Mnelalete