DETIKDATA, ATAMBUA – Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM membuka secara Resmi Acara Pembukaan Pelatihan Perkoperasian dan Kewirausahan (DAK NON FISIK), yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Belu Tahun 2021, berlangsung di Aula Kantor CU Kasih Sejahtera Atambua. Senin (04/10).
Pelatihan Perkoperasian dan Kewirausahan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan praktek dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus/pengelola Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Pelaksanaan pelatihan perkoperasian dan Kewirausahaan ini berlangsung dari tanggal 04-06 Oktober 2021 bertempat di Aula Hotel Klaben bagi penilaian Kesehatan dan Aula Hotel Liurai bagi Tenun Ikat.
Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM dalam sambutannya mengatakan salah satu pelatihan ini sangat penting karena ini juga menyangkut tentang ekonomi kerakyatan baik ekonomi masyarakat maupun ekonomi keluarga. Ini merupakan dinas yang mengayomi atau yang mengurusi seluruh hal yang berkaitan dengan perkoperasian di Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Belu.
“Hari ini termasuk salah satu momentum yang baik karena kita diberikan orang-orang yang hebat dan luar biasa untuk bisa diberikan arah yang lebih baik untuk kita maju bersama,” tandas Bupati.
Beberapa usaha yang bisa bertahan salah satunya adalah UMKM karena berkaitan dengan pertanian dan peternakan.
” UMKM ini menjadi pilar penyorong perekonomian bagi kita, oleh karena itu hari ini kita bekerja untuk menuju koperasi Digitalisasi,” harap Bupati Belu.
Lanjut bupati tujuan dari koperasi itu adalah memberikan output dan outcome bagi masyarakat kecil sehingga bisa membantu perekonomian dan pemberdayaan bagi ekonomi keluarganya sehingga bisa membuat hidup lebih baik.
“Saya berharap bagi dinas koperasi Kabupaten belu untuk kita bekerja disini harus profesional dan bekerjalah dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat,” pintanya.
Sementara itu Staf Khusus Gubernur Nusa Tenggara Timur Bidang Ekonomi dan Akuntabilitas Publik Prof. Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si., Ak., CA., CMA., QIA., CFrA dalam sambutannya menyampaikan Program Koperasi Digital ini merupakan Program unggulan dari Gubernur yang mencanangkan seluruh koperasi di NTT Go Digital.
Pemerintah provinsi telah menyiapkan aplikasi sistem informasi yang bisa diperoleh dengan mudah dan cepat karena telah berbasis Android. Semua koperasi yang anggotanya memiliki produk baik itu kopi, tenun dan lainnya bisa juga bertransaksi dengan menggunakan aplikasi Tokopedia Koperasi dan bisa juga digunakan untuk simpan pinjam. Dengan sistem ini bisa mempermudah koperasi untuk laporan keuangan secara tepat waktu.
“Bagi pemerintah kabupaten kota/Provinsi bisa melihat kesehatan koperasi dari Goes Spot yaitu sistem informasi yang akan menampilkan kesehatan koperasi,” katanya.
Harapan Gubernur dengan menggunakan sistem digital yang mempermudah Koperasi yang ada di Provinsi NTT.
“Saya berharap Kabupaten Belu menjadi salah satu contoh bagi kabupaten yang bergerak cepat sehingga koperasi-koperasi ini bisa memikili sistem digitaliasi sehingga bisa meningkatkan Koperasi Digitalisasi di Kabupaten Belu,” harap Stafsus Gub NTT.
Hadir dalam pelatihan ini Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT Nelciana Yulita Soruh, SE, M. Ak, Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Belu Elfridus Hale, S.P, Tim IT dari Kementerian Koperasi dan peserta pelatihan perkoperasian dan Kewirausahaan sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 orang pengurus koperasi dan 30 orang pelaku UKM.
Pemateri dalam pelatihan ini Staf Khusus Gubernur Nusa Tenggara Timur Bidang Ekonomi dan Akuntabilitas Publik Prof. Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si., Ak., CA., CMA., QIA., CFrA degan materi tentang Satupadu Bangkitkan Ekonomi Nasional dengan Koperasi Digital. (DD/MA)