DETIKDATA, LABUAN BAJO – Perkembangan teknologi saat ini menuntut tersedianya tenaga kerja yang kompeten dan handal di berbagai bidang agar sebuah negara mampu bertahan dan berperan dalam era yang penuh persaingan dan sekaligus membuka dan memanfaatkan setiap peluang.
“Kondisi tersebut menuntut dunia pendidikan dan pasar kerja dirancang secara terintegrasi dengan memperhatikan tujuan dan kebutuhan dunia kerja. Dengan demikian perlu dirancang salah satu
bentuk penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi dunia kerja,” kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi saat membuka kegiatan In House Training (IHT) Sekolah menengah Kejuruan (SMK) Stella Maris Labuan Bajo.
Bupati Mabar yang biasa disapa Edi Endi mengatakan Sudah banyak capaian dan tugas yang diemban SMK Stella Maris sehingga mendapat predikat sebagai sekolah unggulan. Predikat ini yang pasti melalui proses panjang dan hasil dari sebuah kerja keras seluruh civitas sekolah.
Edi Endi menegaskan bahwa pemerintah daerah, orang tua dan masyarakat di daerah ini agar SMK Stella Maris dan sekolah lainnya tidak hanya berorientasi pada output berupa labelisasi berupa ijazah tetapi tuntutan dunia kerja saat ini sudah harus berorientasi terhadap Outcome berupa keahlian.
“Saya yakin sudah banyak hal yang ditanamkan oleh sekolah ini dan saatnya paradigma sudah harus bergeser dari orientasi output atau labelisasi saja tapi sudah berorientasi pada Outcome sehingga siswa yang lulus punya keahlian yang lebih dalam mengarungi dunia kerja dan punya ciri khas,” ungkap Edi Endi.
Kedepan SMK Stella Maris harus menjadi salah satu sekolah yang tampil untuk memecahkan persoalan bangsa dan negara khususnya daerah ini terkait persoalan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif sehingga lulusan SMK dapat terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha.
“Kami semua menitipkan generasi muda dengan harapan didiklah mereka, tidak hanya keilmuan yang baik tapi juga didiklah mereka dalam segala hal termasuk budi pekerti dan akhlak yang baik, sehingga saat lulus nanti mereka bisa menjadi pembeda karena keberadaanya ditengah masyarakat sangat bermanfaat dan yang pasti menghasilkan lulusan yang terserap di
dunia kerja atau menjadi wirausaha,” pungkas Bupati bumi Komodo tersebut.
Sementara itu kepala SMK Stella Maris Labuan Bajo Rm. Kornelis Hardin, Pr. S.Fil dalam laporannya mengatakan berdasarkan kriteria Kementerian pendidikan Republik Indonesia, sejak tahun 2016 SMK Stella Maris Labuan Bajo menjadi salah satu SMK Revitalisasi.
“Setelah ditetapkan sebagai SMK Revitalisasi, Sejak saat itu SMK ini mendapat bantuan Sarana prasarana untuk mendukung proses belajar mengajar,” ungkap Rm. Kornelis Hardin.
Ia menambahkan mungkin karena Kementerian pendidikan melihat keseriusan dan kesungguhan kami mengelola sekolah ini menjadi lebih baik dari sebelumnya maka pada tahun 2020 SMK Stella Maris Labuan Bajo lolos seleksi oleh kementerian pendidikan Republik Indonesia menjadi satu sekolah di Kabupaten Manggarai Barat menjadi SMK COE (Center of Exelent) untuk bidang hospitality.
Selanjutnya pada tahun 2021 kementerian pendidikan mengadakan seleksi ulang SMK yang layak menjadi sekolah Pusat Keunggulan (PK) dan SMK Stella Maris tetap menjadi salah satu SMK yang lolos menjadi sekolah PK.
Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk memperkuat kemitraan antara Kemendikbudristek dan pemerintah daerah dalam pendampingan Program SMK Pusat Keunggulan, memperkuat kualitas sumber daya manusia SMK, antara lain kepala SMK pengawas sekolah, dan guru untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia kerja.
Kemudian memperkuat kompetensi keterampilan nonteknis (soft skills) dan keterampilan teknis (hard skills) peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, mewujudkan perencanaan yang berbasis data melalui manajemen berbasis sekolah.
Tujuan lainnya yaitu meningkatkan efisiensi dan mengurangi kompleksitas pada sekolah dengan menggunakan platform digital, peningkatan sarana dan prasarana praktik belajar siswa yang berstandar dunia kerja dan memperkuat kemitraan dan kerja sama antara Kemendikbudristek dengan dunia kerja dalam pengembangan dan pendampingan Program SMK Pusat Keunggulan.
Kegiatan In-House Training (IHT) ini lanjut Rm. Kornelis Hardin merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Komite Pembelajaran pada Program SMK Pusat Keunggulan yang diselenggarakan oleh peserta Pelatihan Komite Pembelajaran pada Program SMK Pusat Keunggulan bagi guru di sekolahnya, sebagai langkah dalam penyiapan SDM yang dibutuhkan untuk melaksanakan perubahan pembelajaran di sekolah.
“Oleh karena itu mulai hari ini hingga tanggal 6 Agustus nanti kami melaksanakan IHT tingkat SMK Stella Maris Labuan Bajo,” pungkasnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas PKO Kabupeten Manggarai Barat, Korwas bidang SMK Manggarai Barat, Pengawas Pembina SMK Stella Maris Labuan Bajo, Romo Ketua Yayasan sekolah Umat Katolik Manggarai Barat dan Para Nara sumber SMK Stella Maris Labuan Bajo. (DD/SA)