Kominfo Siapkan 32.500 Program Pelatihan bagi UMKM Tahun Ini

DETIKDATA, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melakukan pelatihan sebanyak 32.500 program yang menyasar kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tahun ini. Sehingga, para pelaku usaha tersebut mampu menang dalam bersaing dengan pihak lain di ruang digital.

“Dari 100.000 program pelatihan, sebanyak 32.500 program diperuntukkan bagi pelaku UMKM di Indonesia,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Gerard Plate ketika berdiskusi pada Forum Merdeka 9 (FMB9) yang bertajuk “Semakin Bangga Buatan Indonesia 2021” pada Senin (3/5/2021).

Menurut dia, puluhan ribu jumlah program pelatihan yang diperuntukkan bagi kalangan UMKM untuk membuat sektor tersebut semakin bergelora di tengah pandemi. Dengan begitu, produk yang dihasilkan dari para pelaku di atas dapat dimanfaatkan secara optimal dalam beberapa tahun ke depan.

Seluruh program pelatihan tersebut, sepenuhnya ditanggung oleh Kementerian Kominfo. Artinya, penyelenggaraan pelatihan secara digital di atas, dilakukan secara gratis tanpa dikenakan biaya apapun.

“Seluruhnya dibiayai oleh kominfo untuk memperkenalkan digital bagi masyarakat kita akan lakukan setiap tahun secara gradual kita harapkan sampai tahun 2024,” tuturnya.

Menkominfo optimis, pelatihan yang digelar oleh pihaknya akan meningkatkan peluang maju pelaku UMKM di desa secara signifikan. Sehingga, ruang digital dalam negeri dapat juga dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk menjajakan produknya yang dihasilkannya. “Meningkatkan peluang pelaku UMKM yang berada di desa untuk mengoptimalkan ruang digital,” tuturnya.

Di saat yang sama, Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menjelaskan, upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo sudah tepat. Dalam menyelenggarakan pelatihan digital kepada pelaku UMKM yang berada di berbagai wilayah.

Sebab, masyarakat perlu mendapatkan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas diri sektor digital. Supaya, para pelaku UMKM dapat semakin mudah melakukan kegiatan jual beli dalam jaringan (daring) melalui berbagai platform aplikasi di ruang digital.

Adanya pelatihan tersebut, disinyalir membuat antusiasme pelaku UMKM yang berada di wilayah Terdepan, Tertinggal, dan Terpencil (3T). Pelatihan yang digelar ini akan membuat semangat para UMKM bersaing melalui ruang digital. “Kita buka pendaftaran untuk 2.500 UMKM, ternyata yang mendaftar itu sampai 6.500 UMKM,” katanya.

Dia meyakini, pelatihan yang diberikan secara masif tersebut, akan berpengaruh positif terhadap para pelaku UMKM di desa. Dengan meningkatnya kapasitas dari para pelaku UMKM dalam negeri akan membuat pelaku itu semakin mahir dalam menggunakan ruang digital.

Dampaknya akan sangat positif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia ke depan. “Akan meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dalam mengelola produknya di ruang digital,” tutupnya. (DD/TA)