DETIKDATA, JAKARTA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono memastikan bahwa kehadiran pasukan gabungan TNI-Polri di Papua untuk memberikan rasa aman dan damai kepada seluruh masyarakat.
“TNI dan Polri bersama- sama bersinergi di sana. Bagaimana menciptakan tanah Papua yang damai dan tanah Papua yang aman,” kata Brigjen Pol. Rusdi Hartono dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/5/2021).
Ia menegaskan bahwa pasukan gabungan hadir di Papua dalam rangka melakukan upaya-upaya penegakan hukum terhadap kelompok- kelompok yang telah mendapat label sebagai pelaku teror.
“Tentunya, sekali lagi kita semua berharap Papua bisa damai dan aman. Itu yang akan kita ciptakan bersama-sama,” ujar dia.
Menurut Rusdi, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) telah memberi label Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris.
Keputusan ini diambil menyusul semakin masifnya kekerasan yang dilakukan KKB yang berujung pada kematian.
Ia pun memastikan bahwa petugas sudah mengidentifikasi kelompok- kelompok yang kerap mengganggu rasa aman dan damai masyarakat di Papua. Penegakan hukum pun akan dilakukan sesuai dengan Undang- Undang pemberantasan tindak pidana terorisme.
“Kelompok- kelompok ini sudah teridentifikasi oleh aparat keamanan,” tegas Rusdi.
Terkait isu Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri akan diterjunkan untuk menangkap pelaku teror di Papua, Rusdi menyatakan bahwa hal ini masih dalam tahap pengkajian.
“Nanti masih dikaji oleh staf operasi Polri. Yang jelas TNI dan Polri telah ada di Papua,” terang dia. (DD/JR)