Tinjau Pekerjaan Turap Beton  yang Patah di Amfoang, Begini Tanggapan Octo La’a ADPRD Kabupaten Kupang

 

DETIKDATA, OELAMASI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (ADPRD) Kabupaten Kupang, Daerah Pemilihan (Dapil) III, yang meliputi seluruh wilayah Amfoang meninjau langsung tanggul penahan kali Oehani yang membatasi Desa Kolabe dan Kelurahan Naikliu di Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang. Pada (31/01/2025).

“Pekerjaan turak beton dan bronjong ini mesti dilihat kembali oleh pihak pelaksana dan Dinas Perkerjaan umum, karna ini lebih kurang baru satu bulan selesai. Tapi kondisinya sudah begini,” katanya kepada awak media.

Octo La’a, sapaan akrab Octo D.J.P La’a, berharap agar tanggul penahan yang patah serta beronjong yang diobrak-abrik oleh aliran kali Oehani akibat guyuran hujan. Pada (31/01/2025) tersebut, perlu menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Kupang dan juga ADPRD Kabupaten Kupang.

“Nah ini masuk dalam kasus bencana alam, kasus yang diluar dari perkiran dan perencanaan. Sehingga ini juga perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah dan kami DPRD yang diutus masyarakat di DPRD Kabupaten Kupang. Tentu ini jadi salah satu perhatian serius kami, kususnya saya sebagai DPRD dari Amfoang yang ada dilokasi bencana hari ini,” tegasnya

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kupang itu, menguraikan alasan utama perlu adanya perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Kupang dan Colega DPRD nya dari Dapil Amfoang, lantaran hancurnya tanggul penahan dan juga beronjong tersebut, mengancam sawah warga.

“Perlu menjadi perhatian serius pemerintah dan juga DPRD Kabupaten Kupang karna, ini mengancam sawah masyarakat Kolabe kususnya dan Amfoang Utara secara umum. Karna masyarakat 6 Desa yang ada di Amfoang Utara memiliki areal persawahan disini (Persawahan Oehani),” urai La’a sapan akrabnya

Mantan Komisioner KPU Kabupaten Kupang itu, menegaskan akan segera melaporkan bencana tersebut saat kembali ke Kabupaten Kupang.

“Ini perlu perhatian serius dan akan menjadi laporan kusus kami DPRD dari Dapil Amfoang kepada pemerintah dalam waktu cepat. Sekembalinya saya dari sini (Kolabe, Amfoang Utara), begitu cuaca membaik. Saya kembali ke Kupang saya langsung membuat laporan,” tutupnya. (DD/YM)